7

591 312 46
                                    

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN!!!

⚠: Komen, vote dan bagikan link cerita Aira ke teman kalian, supaya cerita ini banyak yang baca

••••


"Aku ingin menjadi bagian dari hidupmu, aku ingin berada di sana ketika kamu membutuhkanku."

-Aira bulan putri nugraha

••••

  Pagi hari ini di SMA Bangsa seketika ramai saat melihatan seorang most wanted yang terkenal dingin, cuek saat ini sedang memboncengin anak perempuan yang baru masuk beberapa hari di SMA bangsa.

Ada beberapa siswi yang berteriak histeris saat melihat kejadian saat ini dan juga ada yang menangis karena tidak ikhlas, cowok yanga ua sukai mempunyai pasangan.

Aira? Hanya tersenyum getir melihat kejadian itu di depan matanya sendiri, walaupun rasa sakit menghantam didadanya tapi ia harus seolah biasa saja di depan semua murid yang ada di sini.

Ternyata tidak sesuai yang Aira bayangkan. Kirain bakalan Aira yang akan mendapatkan hatinya. Tapi? Apa nyatanya.

Aira yang berjuang malah orang lain yang mendapatkan

Fani melihat Aira dari kejauhan yang sedang berdiam diri di depan gerbang tangga sambil melihat kejadian yang ada di tempat parkir itu.

Fani tau apa yang di rasakan oleh di Aira, Fani juga pernah merasakan itu. Rasanya Fani ingin menjambak rambut cewek yang berada di genggaman tangan Faris.

"Hayoo ngapain disini mending ke kelas aja yuk." ajak Fani tersenyum ke arah Aira

"Gak deh, Fan. Aira mau ke toilet, bel masuk masih lama ini." pamit Aira lalu pergi ke toilet.

"Gue doain semoga Kak Faris dapat KARMA!" kesal Fani. Doain aja yuk semoga Faris dapet karma

Di dalam kamar mandi ada beberapa siswi yang sedang mengganti baju olahraga ada juga yang lagi make up mungkin biar gak luntur dan ada yang ngegosip, sudah pasti gosipan itu ada namaku

"Eh itu Kak Faris benaran pacaran sama siswi yang tadi?" tanya salah satu siswi yang sedang memoleskan make upnya.

"Iya, emang sih dia berdua tadi cocok banget nggak papa lah gue ikhlas emang pantes kok dia." sambung salah satu siswi.

"Tapi kasian deh gue sama yang namanya Aira udah berjuang ehh kagak ada ke pastian hahaha." tawanya lalu di sambut oleh siswi lain yang berada di toilet itu

Aku hanya diam tidak merespon sama sekali dengan ucapannya. Lagiah toh, ada benarnya juga dengan ucapan tadi.

Aku melihat penampilanku  dekil, tinggi juga gak tinggi banget, jelek, cerewet pula. Sedangkan cewek yang tadi bersama kak faris udah cantik, tinggi, pinter. Beda drastis banget.

AIRA BULAN PUTRI NUGRAHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang