28

257 76 6
                                    

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN!!!

⚠: Komen, vote dan bagikan link cerita Aira ke teman kalian, supaya cerita ini banyak yang baca

••••

Plak

"Sialan lo."

Mendapat tamparan tiba-tiba seperti itu membut Aira terkejut "kok Kakak nampar Aira?"

"Jangan sok polos lo!

"Aira gak paham maksud Kakak apa."

"Berani-beraninya lo nampar Aira anjing!" bentak Fani karena sudah tersulut emosi

Syerinna yang tidak tahu apa-apa ia lebih baik diam, jika ia ikut campur dipastikan akan menambah masalah.

"Gue sudah cukup sabar lihat lo sama Faris bahagia! Gue mau lo menderita gue gak mau lihat lo dan Faris bahagia! Paham?!"

"Tapi apa hak Kakak ngelarang aku? Emang Kakak ada hubungan apa sama Kak Faris? Gak ada kan? Yaudah ngapain ikut campur."

"Aku tau aku adik kelas! Aku juga sudah cukup sabar lihat Kakak kecentilan kalau dekat Kak Faris! Aku sakit hati Kak lihat Kakak selalu begitu sama pacar aku. Oh atau mungkin Kakak emang gak punya otak apa gimana ya Kak? jadi gak bisa berfikir dulu hmm...atau gak punya cowok lain sampai cowok orang di rebut?" Aira yang sudah tidak bisa menahan amarahnya pun ia keluarkan benak-benak yang sangat memuakan

Plak

Satu tamparan lagi mendarat tepat di pipi cantiknya, Ramia! Ya dia yang sudah menampar Aira.

Ramia sudah muak melihat hubungan Aira dan Faris bahagia. Aira juga tak tau apa alasannya

"Sialan lo nampar Aira!" ujar Fani yang sudah mengambil ancang-ancang untuk menjambak Ramia

"Stop!" teriak seseorang dari kejauhan sana

Ah! Rupanya Kak Faris dan kawan-kawan. Ia datang berlarian karena kahwatir saat mendengar Aira bertengkar dengan Ramia

Flascback on

Kumpulan para The Cogans tengah mengunyah makanannya dengan asik, sesekali ada yang membuka suara biar tidak terlalu hening

Ada yang lari-lari tidak jelas mengarah ke mereka. Mereka semua di buat bingung oleh Zahir selaku teman angkatannya.

AIRA BULAN PUTRI NUGRAHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang