HATI-HATI TYPO BERTEBARAN!!
Oh iya gue cuma mau kasih tau kalau nama panjang fani aku mau ubah yaitu
'FANI FRAMESTA LOVATA'Kenapa nama KHILYR nya di ganti? Karena menurut gue itu pada kesusahan saat membacanya, yaudah gue ganti aja. Tapi menurut kalian nyambung gak sih namanya?
••••
"KAKAK!" teriak seseorang dari kejauhan sana
"Ya ampun jangan teriak-teriak, nanti tenggorokan kamu sakit." peringatnya membuat cewek yang tadi teriak itu cengir.
"Kenapa sih kenapa, sampai teriak-teriak begitu hm?"
Cewek itu memainkan kedua kakinya "Nanti malam ada pasar malam loh kak, kesana yuk."
"Yaudah nanti malam aku ke rumah kamu." kata faris sembari mengelus rambut aira sehingga berantakan
"Ihh kakak! Eh, kakak mau kemana kak?"
"Aku mau ke perpus."
"Ululuhhh rajin banget deh pacar aira ini." gemes aira mencubit pipi pacarnya itu
"Kamu sendiri mau kemana?" tanya dia balik
Tiba-tiba aira cengengesan membuat dahi faris berkerut bingung "Aira mau ke kantin."
"Hadehhh, isi otak kamu makanan mulu." ucap faris menepuk jidat
"Daripada kakak isi otaknya pelajaran terus, gak bosen?"
"Nggak papa suatu saat nanti anak kita jadi pinter seperti aku." katanya dengan menekan kata 'anak kita'
"Anak kita?" tanya aira berkerut
Faris mengangguk tersenyum "Iya anak Aku dan Kamu. Suatu saat nanti aku akan menikahi kamu. Aku mau selamanya sama kamu." ucapnya sedikit lebay tapi membuat jantung aira berdegup kencang tidak lupa dengan senyuman yang mengembang di bibirnya
"AMIN.....Hahahaha" doanya lalu tertawa geli. Gini deh, seorang faris yang irit bicara dan tidak pernah tersenyum ataupun berkata seperti tadi, tapi apa? Dia berbicara manis seperti itu. Wihhh langkah ini! Jika aira menceritakan kepada orang lain, pasti mereka tidak akan percaya!
🐈🐈🐈
Gedebrak
Gedruk
Brak
Kelentong
Prangg
Sttt
"Ada apaan sih berisik banget di kamar aira." ucap seorang cowok saat melewati kamar aira
Dia menggetok-getok pintu untuk memastikan keadaan di dalam
KAMU SEDANG MEMBACA
AIRA BULAN PUTRI NUGRAHA [END]
Teen FictionGENRE : FIKSI REMAJA//HUMOR Hallo diary, Sudah sekian lama aku tidak bercerita denganmu. Kau tahu tidak, bahwa hari ini aku sedang sedih, orang yang aku cintai tak percaya dengan apa yang aku jelaskan kepadanya. Dia meninggalkanku bahkan menjauhiku...