AIRA BULAN PUTRI NUGRAHA [END]

17



HATI-HATI TYPO BERTEBARAN!!!

⚠: Komen, vote dan bagikan link cerita Aira ke teman kalian, supaya cerita ini banyak yang baca

••••

Sepandai apapun lo menyimpan kebohongan
Suatu saat nanti akan terbongkar juga.

-Risya

••••

"Faris tunggu."

"Apa lagi sih lo!"

"Harus berapa kali gue bilang kalau gue itu suka sama lo." ucap seseorang perempuan

"Lo punya kuping gak sih! Udah gue bilang gue gak suka sama lo! Jadi jangan usik hidup gue lagi." kata Faris dengan tegas

"Gue tau lo udah mulai suka kan sama Aira? Dan gue juga tau kalau lo sama Risya itu sepupu bukan pacar?!"

Faris cukup terkejut, tau dari mana dia tentangnya dengan Risya?

"Jangan sok tau."

"Lo mau jadi pacar gue apa rahasia lo gue bongkar ke semua orang kalau lo sama Risya saudaraan." ancam dia

"Sadar Ram, gue bukan Faras pacar lo, gue Faris."

"Gue tau lo itu Faris tapi kalau gue pacaran sama lo mungkin saja gue bisa bayangin pacaran lagi sama kembaran lo itu."

"Dan gue juga bukan Faras yang selalu di bodoh karena lo manfaatin uang nya terus." ucap Faris setelah itu pergi meninggalkan dia

🐈🐈🐈

"KAK AIRA." teriak seseorang dari kejauhan sana, yang di panggil namanya pun langsung menengok ke arah sumber suara

"Ngapain tuh dia manggil lo?" tanya Fani kepada Aira

"Ntah." Aira menggedikan bahunya

"Kak, aku boleh bicara sebentar sama Kakak?" tanya Risya

"Boleh."

"Oke Kak, nanti pulang sekolah aku tunggu Kakak di depan gerbang ya." kata dia lalu pergi

"Mau ngomong apa dia sama lo?" lagi-lagi Fani bertanya

"Aira gak tau, kan belum di kasih tau."

Fani hanya memutarkan bola matanya dengan malas ketika mendengar tuturan dari Aira

"Nanti mau gue temanin?" lagi-lagi Fani bertanya

"Enggak usah biar Aira aja."

"Yaudah yuk kita ke perpus." ajak Aira

"Lah tumben lo mau kek perpus." bingung Fani

"Fani lupa ya, kan Aira emang sering ke perpus." ucap Aira tersenyum

'Ini gue yang bloon apa dia sih?' batin Fani

"Tapi kan lo sering ke kantin."

"Fani bilang dong kalau mau ke kantin, yaudah kita ke kantin aja, sekalian Aira mau makan bakso."

"Eh, gak jadi ke perpus?"

"Gak jadi, kan tadu Fani bilangnya mau ke kantin"

"Lah siapa yang ngajakin lo ke kantin, Ra."