31

278 68 13
                                    

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN!!!

⚠: Komen, vote dan bagikan link cerita Aira ke teman kalian, supaya cerita ini banyak yang baca

••••

"Kita putus!"

"Hah? Tapi apa salah aku?"

"Kamu gak salah, aku yang salah. Maaf, mungkin ini yang terbaik." jawabnya lalu pergi meninggalkan cewek yang tadi di pinggir jalan

"Hiks hiks."

Mamanya yang kebingungan saat mendengar anaknya menangis di dalam kamar segerah masuk ke dalam kamar anaknya itu.

"Kamu kenapa?"

"Ini, Aira nonton drakor sedih banget Ma." katanya seraya menyemprot ingus yang keluar

"Ya ampun kirain mama apaan, yaudah makan yuk. Nontonnya nanti lagi"

"Yahh lagi seru, tapi yaudah deh Aira juga laper hehe."

Mereka berdua menuju ke meja makan, yang dimana sudah ada ayahnya dan Kak Fasya. Sepertinya sedang berbicara soal perusahaannya tapi ntahlah.

"Aira matanya sembab kenapa?" tanya Kak Fasya

"Biasa, abis nonton drakor. Ceweknya di tinggalin sama cowoknya." sahut Siska-mama Aira dengan nada mengejek

"Lebay." ejek Andi-papa Aira

Aira yang sedang di ejek oleh kedua orang tuanya, merasa sebal. Ia mengerucutkan bibirnya

"Ish Papa!"

Aira langsung duduk ke bangku yang sudah di siapkan tetapi dengan keadaan kesal karena sedari tadi dia diledeki dengan semuanya.

🐈🐈🐈

Beda dengan yang satu ini tetapi ujung-ujungnya sama yaitu, Makan. Faris dan kawan-kawan sedang menongkrong di warung Bu Juleha. Gorengan sudah habis banyak di makan oleh Rayhan.

"CIUT CIUT" siulan Rian terdengar kencang saat ada cewek cakep di warung Bu Juleha

"Dwari bewlakang ajwa bowdynya uwdah mwontok." sahut Rayhan dengan mata yang sudah berbinar-binar

Cewek yang sedang dibicarakan merasa risih dan segera menengok ke arah sumber "Makasih" ucapnya malu-malu setelah menengok ke arah Rian dan Rayhan

AIRA BULAN PUTRI NUGRAHA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang