PURPOSE | EPS. 06

391 60 4
                                    

Thanks buat vote yang kalian kasih ke cerita ini.

Aku jadi tambah semangat buat update^^

.

Kini Yerim dan Jungkook berada di pengadilan kota. Yerim melihat bahwa ibu tiri-ah, wanita pengacau lebih tepatnya. Wanita itu dikawal oleh kepolisian Seoul untuk memasuki ruang persidangan.

"Yer, sebenarnya kita kesini untuk apa?"

Jungkook dari tadi kebingungan dengan tingkah Yerim. Bagaimana tidak, semenjak dia dan Yerim sampai disini, Yerim bahkan tidak memperlihatkan senyum nya sama sekali. Dan tadi Yerim juga sempat akan di wawancarai oleh salah satu wartawan tetapi Yerim menolaknya.

"Aku akan menghadiri persidangan wanita yang baru saja memasuki ruang persidangan itu," ucap Yerim dengan nada datarnya.

"Wanita itu? Memangnya kau mengenalnya?"

Yerim mengangguk kan kepalanya menanggapi ucapan dari Jungkook.

"Ya, aku mengenalnya karena dia adalah istri dari ayahku"

"Berarti dia ibumu?"

Ucapan Jungkook barusan membuat Yerim melototkan bola matanya kearah Jungkook.

Jungkook yang terkejut pun merasa tidak enak.

"Kenapa? Apa ucapanku salah?"

"Iya salah besar. Dia bukan ibuku. Tapi dia adalah pembunuh ibuku" ucap Yerim menahan amarahnya

"Maaf aku tak bermaksud untuk menyinggungmu" ucap Jungkook seraya menundukkan kepalanya.

Yerim terkejut akan perubahan sikap dari Jungkook. Yerim jadi merasa tak enak hati karena dia tidak bermaksud untuk memarahi Jungkook.

"T-tidak. Bukan begitu maksudku, Jungkook-ah"

"Tak apa. Ini memang salahku. Seharusnya aku tidak terlalu mencampuri urusanmu,"

Ucapan dari Jungkook sontak membuat Yerim membulatkan matanya.

"Tidak, Kook. Bukan begitu maksudku"

Jungkook hanya menundukkan kepalanya membuat Yerim menjadi semakin merasa bersalah.

"Sudahlah. Sekarang ayo kita masuk. Tadi kau bilang akan menghadiri persidangan itu. Persidangannya akan segera dimulai."

Jungkook langsung menarik tangan Yerim untuk memasuki ruang persidangan.

[Skip-]

Dua jam telah berlalu. Akhirnya Yerim dan Jungkook keluar dari ruang persidangan.

Tetapi sebelum keluar, Yerim berniat untuk menemui wanita pengacau itu.

"Permisi, bolehkah aku berbicara empat mata dengannya?" tanya Yerim kepada beberapa polisi yang berada disekitar wanita pengacau.

"Baiklah. Tapi saya harap pembicaraan anda dengan ibu anda tak lebih dari sepuluh menit" balas salah satu polisi.

Oke untuk sekarang lupakan soal polisi itu yang menyebut bahwa wanita didepannya ini adalah ibunya. Bahkan Yerim sendiri tak mau mengakui wanita itu sebagai ibunya.

"Apa yang ingin kau katakan kepadaku? Kau ingin menertawakanku? Meledekku? Atau yang lain?"

See? Bahkan Yerim belum mengucapkan sepatah katapun tetapi wanita itu sudah mendahuluinya.

"Tidak banyak yang ingin aku katakan kepadamu Nyonya Park. Aku hanya ingin mengatakan kepadamu bahwa setelah ini bersiaplah untuk menerima sesuatu yang buruk dari ayahku,"

PURPOSE [jjk x kyr]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang