'Aku temukan bahwa semakin jauh aku mundur, semakin aku mengingat segala sesuatu, baik yang terjadi maupun yang tidak – Markt Twain'
.
"Tak usah dijawab, Rim" ucap Jungkook memotong perkataan Yerim.
Alis Yerim langsung mengerut. "Apa?"
"Aku sudah tahu jawabanmu. Kau pasti menolaknya kan?"
"Siapa bilang? Makanya jangan memotong perkataan ku dulu" ucap Yerim dengan tersirat nada kesal didalamnya.
Sementara itu Jungkook menundukkan kepalanya. Dia sudah siap menerima jawaban dari Yerim.
"Aku mau jadi kekasihmu"
Sontak Jungkook langsung mengangkat kepalanya dan memandang Yerim dengan mata bulatnya.
"Kau serius, Rim?"
"Apa aku terlihat bercanda?"
Jungkook langsung membawa Yerim ke pelukannya.
"Yak, aku tak bisa bernafas"
Jungkook langsung melepaskan pelukannya setelah mendengar perkataan Yerim.
"Maaf, aku hanya terlalu senang"
"Tapi jangan memelukku seerat itu. Kalau aku kehabisan nafas dan mati, apa kau mau ku gentayangi?"
"Kau bicara apa sih?"
"Ah sudahlah"
Yerim beranjak dari duduknya membuat Jungkook langsung mencekal tangannya.
"Aku hanya ingin mengembalikan mangkok kotor ini. Kau mau ikut?" Ucap Yerim seakan dia tahu maksud dari Jungkook yang menggenggam tangannya.
"Tidak. Tapi setelah itu kau harus kesini lagi"
Yerim hanya mengganggukkan kepalanya menanggapi ucapan Jungkook.
Saat Yerim baru menginjakkan kakinya diruang tengah, kedua kakak Jungkook langsung menghampirinya.
"Bagaimana? Apa dia sudah makan?" Tanya Sungkyung
"Tenanglah eonni, oppa. Jungkook sudah menghabiskan makanannya"
Yerim menjawabnya sambil menunjukkan mangkok yang sudah kosong.
Melihat itu kedua kakak Jungkook langsung menyungginggkan senyumnya.
"Sini biar aku yang membawanya kedapur. Kau kembalilah ke kamar Jungkook, bujuk dia agar mau keluar dari kamarnya"
Sungkyung langsung mengambil nampan yang dibawa Yerim dan menyuruhnya untuk kembali ke kamar Jungkook.
"Terima kasih, Yer" ucap Seunggi
Yerim hanya menanggapinya dengan senyuman setelah itu Yerim meminta izin untuk kembali ke kamar Jungkook.
"Kook" panggil Yerim membuat Jungkook menoleh kearah Yerim yang berada diambang pintu.
"Kenapa?"
"Kau ingin jalan-jalan ke taman kota?"
"Memangnya hari ini kau tidak ada jadwal kuliah?"
Yerim sontak menggelengkan kepalnya pertanda tidak.
"Baiklah. Tapi aku harus mandi dulu"
"Tentu. Kalau kau tidak keberatan, bolehkah aku menunggumu disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PURPOSE [jjk x kyr]✔
Mystery / Thriller(TAMAT) ❝ Untuk ayahku yang tampan, untuk paman Kyuhyun yang selalu berusaha untuk melindungiku, dan juga untuk kekasihku-Jeon Jungkook, maafkan aku karena aku sudah meninggalkan kalian dengan cepat. Tapi kalian harus ingat, bahwa seorang Kim Yerim...