PURPOSE [jjk x kyr]✔

PURPOSE | EPS. 16

Jungri area

Happy reading

.

Setelah menjalani masa pemulihan selama lima hari di rumah sakit, akhirnya hari ini Yerim sudah boleh pulang. Sekarang dia tengah menunggu ayahnya menjemputnya.

Tingg...

Bunyi notifikasi ponsel Yerim membuatnya tersenyum saat melihat siapa yang mengiriminya pesan.

Jungkookie🐇💜

Kau sudah pulang??

Belum.. masih menunggu ayah menjemputku

Aku akan kesana sekarang

Tidak usah. Sebentar lagi ayahku akan sampai

Aku tidak menerima penolakan, lagi pula sekarang aku berada di depan kamar inapmu

Mwo??

Yerim langsung membuka pintu kamar inapnya dan mendapati Jungkook berdiri disana sambil membawa sebuket bunga.

"Kau tidak menyuruhku masuk?" Tanya Jungkook yang membuat Yerim tersadar dari rasa terkejutnya

"Kenapa kau kesini?" Tanya Yerim

"Memangnya tidak boleh mengunjungi kekasih sendiri?" Bukannya menjawab, Jungkook malah balik bertanya

"Boleh sih, tapi kan sebentar lagi aku pulang. Kau kan bisa menjengukku kalau aku sudah sampai di rumah"

"Sudah terlanjur, Rim"

"Ya sudah terserah kau saja." Yerim  lebih memilih untuk mengabaikan Jungkook.

Jungkook memasuki kamar inap Yerim lalu meletakkan dua bungkus makanan di meja.

"Kau sudah makan?"

Yerim menggelengkan kepalanya dengan raut wajah yang imut.

"Ini, makanlah. Tadi aku mampir membeli makanan di kantin,"

Tidak berselang lama kemudian ayah Kim sampai di kamar inap anaknya dan melihat anaknya ditemani oleh kekasihnya.

"Maaf ayah terlambat princess"

"Tidak apa-apa, ayah. Lagipula ada Jungkook yang menemaniku disini. Jadi aku tidak kesepian saat menunggumu"

"Aigoo" ucap Siwon sambil mengacak poni putri kesayangannya.

Mereka langsung mengemas barang Yerim untuk dimasukkan ke dalam mobil.

"Maaf merepotkanmu, Kook" ucap Siwon sambil menyetir

"Tidak apa-apa, ayah"

"Bagaimana kalau kau menginap di rumah kami?"

"Tentu, ayah."

.

Sementara itu ditempat lain, dua wanita itu tengah duduk berhadapan dengan memasang raut wajah yang sinis.

"Sial!! Kau bilang anak buahmu tidak bisa dikalahkan oleh mereka, tapi sekarang?!"

"Tenanglah. Jangan gegabah dulu, mungkin saudaraku itu tidak bisa mengalihkan keadaan" ucap wanita tersebut sambil melirik kearah wanita yang ada disebelahnya.