EPILOG

799 47 2
                                    

Voment juseyo💜


Musim gugur, 2022

Hari ini Jungkook bersiap-siap untuk pergi menuju perpustakaan kota. Dia memandangi dirinya di cermin, ia menghela nafas pelan. Dia menjadi sangat berbeda sejak kejadian satu tahun yang lalu.

Dia membuka pintu kamar bertepatan dengan Seunggi yang juga membuka pintu kamarnya, "Kau mau kemana, Kook?" Tanya Seunggi.

"Perpustakaan kota. Dimana ayah dan ibu?"

"Mereka ada dibawah bersama Sungkyung."

Jungkook melenggang begitu saja meninggalkan Seunggi tanpa membalas omongannya. Sementara Seunggi menghela nafas kasar menghadapi sikap adiknya yang berubah 360° setelah kepergian Yerim.

Enam bulan lalu adiknya itu sempat mengalami depresi berat sampai pernah Jungkook mencoba untuk bunuh diri, tapi untungnya Sungkyung mengetahui itu dan mencegah Jungkook untuk melakukannya.

"Kau mau kemana, nak?"

Joongki yang melihat putranya melenggang begitu saja tanpa menoleh ke ruang tamu pun menanyai kemana putranya akan pergi.

"Perpustakaan kota" jawaban singkat dari Jungkook membuat semua orang berada disana menghela nafas kasar.

"Baiklah, tapi jangan pulang terlalu malam"

Jungkook hanya berdehem menanggapi ucapan ayahnya. Dia langsung membuka pintu utama lalu bergegas menuju perpustakaan kota.

.

Bus yang ditumpangi Jungkook berhenti di halte yang tidak jauh dari perpustakaan kota. Dia menghela nafas kasar saat matanya tidak sengaja melihat kearah tempat duduk yang berada di halte itu.

Buru-buru dia berjalan menuju perpustakaan kota.

Saat memasuki perpustakaan, tiba-tiba dia mengingat kejadian dimana Yerim berdebat dengan Paman penjaga perpustakaan.

"Benarkah paman tidak melihat buku itu?,"

"Benar, nak. Buku itu memang sudah dibeli oleh orang"

"Benarkah? Tapi kemarin buku itu masih ada disini,"

"Kalau kau tidak percaya, cari saja buku itu sekarang."

Jungkook tersenyum samar mengingat kejadian itu.

Dia berjalan menyusuri rak buku, dia berhenti sejenak saat matanya tidak sengaja melihat sebuah buku.

Tangannya terulur mengambil buku itu, "Buku goblin." Gumamnya lirih.

"Kau mencari apa?"

"Aku mencari buku goblin"

Jawaban dari sang gadis membuat Jungkook tersenyum geli.

"Kau bahkan sudah dewasa tapi kenapa masih membaca buku anak-anak itu?"

Gadis itu merenggut kesal setelah mendengar ucapan dari Jungkook.

"Memangnya hanya anak kecil yang boleh membaca buku goblin?"

"Aku menemukan buku goblin nya, Rim." Gumamnya lirih.

Jungkook berjalan menuju kasir sembari tangannya membawa buku goblin yang tidak sengaja dia temukan lagi.

Dia langsung menyerahkan buku itu kepada paman kasir, "Untuk adikmu, ya?" Tanya paman kasir saat melihat Jungkook menyodorkan buku goblin kearahnya.

Jungkook menggeleng pelan, "Tidak. Itu untuk kekasihku, paman." Balas Jungkook pelan.

"Wahh kekasihmu pasti akan sangat senang sekali," ucap si paman sambil memasukkan buku goblin kedalam tas plastik.

Jungkook menerima buku goblin yang sudah berada di dalam tas plastik itu, "Seharusnya sih dia senang paman," balas Jungkook dengan raut wajah sedih.

"Memangnya kenapa? Apa dia tidak menyukai buku yang kau belikan, nak?"

"Bukan begitu paman, dia malah menyukai buku ini. Tapi dia tidak bisa membaca buku ini"

"Apa dia buta?"

"Tidak paman. Kekasihku sudah meninggalkanku untuk selamanya."

Paman penjaga perpustakaan turut sedih mendengar ucapan Jungkook, "Maaf, nak, paman tidak bermaksud untuk menyinggungmu."

Jungkook menggeleng pelan, " Tidak paman."

Jungkook berbalik pergi meninggalkan perpustakaan. Dia memasukkan salah satu tangannya kedalam saku celananya, sedangkan tangannya yang kau menenteng tas plastik yang berisi buku goblin.

Tiba-tiba langkah Jungkook terhenti saat dia melihat seseorang yang sangat familiar berdiri di tidak jauh darinya.

Orang itu menoleh kearah Jungkook, dia melempar senyuman kearahnya.

"Lama tidak berjumpa, Kook"









Halo, epilog sudah aku publish.

Untuk bonchap akan aku update nanti malam, ya..

Semoga kalian suka

Wednesday, 09.49 WIB


220720

PURPOSE [jjk x kyr]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang