PURPOSE | EPS. 27 (LAST CHAPTER)

692 36 8
                                    

Voment juseyo💜

Seoul, 2021

"Jungkook" panggil seorang gadis.

Jungkook menoleh kebelakang, dia melihat Yerim sedang berlari kearahnya.

Yerim langsung menubruk Jungkook sehingga mereka berpelukan.

"Aku merindukanmu, Jung" ucap Yerim lirih.

Jungkook memeluk gadisnya dengan sangat erat. Dia meletakkan dagunya di kepala gadisnya.

"Aku juga merindukanmu"

Keduanya berpelukan erat dalam waktu yang lama seolah tidak mengizinkan salah satu dari mereka untuk pergi.

Sampai Yerim melonggarkan pelukannya pada Jungkook.

"Jungkook tatap aku," pinta Yerim dengan raut wajah serius.

Jungkook menundukkan wajahnya agar menyamai Yerim.

"Ada apa, hm?" Tanya Jungkook lembut.

"Berjanjilah padaku bahwa kau tidak akan pernah sedih lagi."

Jungkook mengernyitkan dahinya tanda dia tidak mengerti dengan perkataan Yerim.

"Maksudnya?"

"Berjanjilah dulu padaku"

Yerim menyodorkan kelingkingnya. Jungkook yang melihat itu menjadi bingung, tapi akhirnya dia pun mengaitkan kelingkingnya pada kelingking Yerim.

"Aku berjanji"

Yerim tersenyum lebar mendengar ucapan Jungkook.

"Jangan meninggalkanku, Kook"

"Aku tidak akan meninggalkan, aku janji."

Tiba-tiba sebuah cahaya yang entah dari mana munculnya datang lalu menyeret Yerim masuk kedalamnya.

"Yerim-ah!" Teriak Jungkook.

"Kim Yerim!!"

Jungkook membuka matanya lebar-lebar, detak jantungnya berpacu dengan cepat. Dia terdiam sejenak, mengusap wajahnya kasar. Dia menghela nafas lega, lagi-lagi selama setahun belakangan ini dia selalu memimpikan hal yang sama, yaitu Yerim yang meninggalkannya. Dan Jungkook membenci mimpi itu, dia takut kalau mimpi itu menjadi kenyataan.

Setiap malam setelah kejadian itu, Jungkook selalu berusaha untuk menghibur dirinya sendiri dengan cara mendengarkan musik, berjalan-jalan ketempat yang dulu dia dan Yerim datangi, berkunjung ke perpustakaan, dan hal-hal lainnya. Tidak jarang juga dia tersenyum saat mengingat kenangan yang dia ciptakan bersama Yerim. Jungkook benar-benar merindukannya.

Dia mendongak kearah Yerim yang masih tertidur pulas di ranjang rumah sakitnya. Tangan Jungkook mulai menggenggam tangan Yerim dengan erat.

"Kapan kau bangun? Kamu udah setahun tidur. Apa mimpimu sangat indah sehingga kau tidak bangun-bangun, hm?"

Jungkook bermonolog seakan Yerim bisa mendengar semua perkataannya.

"Aku merindukanmu, Rim. Kau tahu, setiap hari aku selalu memikirkanmu, pergi ke perpustakaan kota, pergi ke sungai Han. Aku selalu memikirkanmu, kapan kau akan bangun?"

"Sudah setahun kau meninggalkanku, Rim. Bangunlah, kumohon"

Jungkook menundukkan kepalanya. Dia mulai menangis.

PURPOSE [jjk x kyr]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang