Kita adalah teman kecil. Saat itu kita bahagia, kita bermain hingga baju penuh dengan noda.
Tidak dengan mainan mewah, tidak di tempat yang nyaman. Kita hanya bermain melawan terik sinar matahari dan debu.Suatu Hari ketika aku berumur 6 Tahun, aku melihat mu berdiri sampai melambaikan tangan pada ku. Itu perpisahan kita
"sudah sangat lama" gumam ku sembari menepaki jalan satu persatu. Mata ku tak henti melihat sekeliling
"wah... Tempat ini tidak berubah" aku terpaku melihat taman hijau yang hanya berubah sedikit dalam ingatan ku.
Taman itu. Kita sering berlarian di situ , bahkan saat itu kau mengangkap belalang dan capung untuk menakuti ku
* * *
Intro
Dahulu 15 Tahun yang lalu , tempat ini menjadi sejarah pertemanan kita.
Aku ! Wenddy dan kamu ! Rusyah.Rusyah seorang anak laki-laki kecil lugu (dulu) , dia termasuk tampan jika debu dan kotoran di bersihkan dari wajahnya.
Dia akan terlihat anak yang baik jika pakaian yang ia kenakan tidak kucel.Rusyah hidup dengan neneknya dan ayahnya. "ibunya?" entahlah... Dulu aku masih terlalu kecil untuk mengetahuinya.
Seingat ku, dia selalu memiliki bekas lebam di tubuhnya. Bekas libasan sapu atau ranting. Dan kadang2 dia mimisan tanpa sebab.Badan Rusyah kurus untuk anak berumur 8 tahun. Kaki kecilnya sering berlarian tanpa alas. Dia akan berdiam diri di bawah pohon itu artinya dia sedang "kelaparan".
Aku Wenddy. Bocah perempuan 6 Tahun . Aku tinggal dengan orang tua ku yang seorang Asisten Perkebunan. Aku hidup bahagia dan berkecukupan. Aku tidak kelaparan dan selalu mengenakan pakaian yang bagus.
Ibu tidak marah jika aku berteman dengan Rusyah , bahkan dia sering membekali aku makanan untuk di bagi dengan Rusyah.
Hanya 1 larangan ibu , jangan bermain terlalu jauh dan jangan bermain ke rumah Rusyah. Karena ayahnya memang terkenal pemabuk dan arogan.***
Sampai di sini dulu perkenalan tokohny...
Tunggu cerita selanjutnya
Gomawo 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Human , Psychopath
RandomIni tentang dunia mu yang berbeda... ini tentang diri mu , tentu saja aku harus terlibat. karena aku teman mu. awan itu mendung. menyambut ku turun dari halte bus aku melihat sekeliling, sudah sangat berbeda setelah 15 Tahun lamanya. alasan ku kemb...