Bagian 23 : Siasat

17 1 0
                                    

Tidak mungkin matahari menyusul bulan
Dan tiada malam mendahului siang
Semua beredar pada peredarannya masing- masing

Jauh hari dia telah bersembunyi
Jauh hari dia merencanakan siasat
Dia merayap menunggu irama menerkam
Tahap demi tahap
Perlahan lahan
Hidup bermain atau akhiri ini

Aku membawa bungkusan pelastik yang berisi boneka dari dalam mobil.
Rusyah menaikan satu alisnya saat aku menumpahkan isi plastik itu

"apa ini?"

"boneka milik monster mu"

Rusyah meraih salah satu boneka itu
"untuk apa kamu mengambilnya?"

"dia penuh siasat, dia licik"

Rusyah tidak menjawab, ekspresinya masih kebingungan dengan ucapan ku

Tangan ku meraih salah satu boneka dan mengoyaknya. Mengeluarkan isi dalam boneka tersebut.

Rusyah yang melihat itu hanya diam memperhatikan

Boneka satu nihil.

Aku mengoyak boneka yang lainnya

Boneka ke dua juga nihil

"apa kamu akan mengoyak semua boneka itu?"

"iya"

"apa yang kamu cari"

"nanti kamu faham"
Tangan ku meraih boneka coklat gelap , bola mata boneka itu berlainan warna

Aku mengoyaknya , aku menemukannya. Sebuah camera tersembunyi.

"lihatlah..!" aku memberikannya pada Rusyah
"itu masih nyala" ucap ku kemudian
"dia pasti sedang tertawa melihat kita"

Rusyah mengambil memori camera tersebut, lalu menghancurkan camera itu.

"ini boneka dari rumah yang mana?"

"ini boneka dari rumah pembunuhan hewan , yang itu dari rumah pembunuhan wanita itu" aku menunjuk ke bungkusan pelastik yang ke dua.

Aku dan Rusyah membongkar semua isi boneka-boneka aneh itu, hingga meja dan kursi sudah penuh dengan helaian gabus dan kapas silikon.

Aku mendecak ingin muntah, saat aku menemukan potongan jari dalam toples kecil berisi cairan pengawet dalam boneka beruang yang setinggi 30 cm.

Mual ku semakin membaik. Kami menemukan 5 camera tersembunyi.

Rusyah melirik ku "mari kita periksa"

Rusyah memasang memoricard ke handphone nya. Terlihat suasana di ruang tengah Rumah pertama.

Monster itu berjalan ke ara camera , tersenyum dan membetulkan posisi boneka yang berisi camera tersebut.

Semakin lama, dia datang membawa kantung plastik besar lalu menuju dapur , terdengar suara hentakan kayu begitu keras dan long-longan anjing yang meringgis.

Camera di rumah pertama menunjukkan semua kegiatannya saat membunuh hewan-hewan tak bersalah itu.

Kami memeriksa memoricard camera di Rumah pembunuhan wanita club itu.

Be Human , PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang