Aku merindukan saat sepert ini, dimana pagi di mulai dengan hal-hal sesederhana ini.
Kecupan selamat pagi
Merengek manja
Memasak sarapan bersama
Dan hal-hal lainnyaRusyah menyenggol ku manja saat sedang memotong buah di samping nya, bibirnya tak lepas dari senyuman.
"kamu mau tangan istri mu terluka?"
Rusyah manyun lalu memeluk ku dari belakang , menyenderkan rahangnya yang sadis di bahu ku.
"aku ingin piknik" ucap Rusyah kemudian
"piknik?"
"hem" balasnya manja
"bagaimana kalau hari ini?"
"hem...kemana kita akan pergi?"
"ke tepi sungai saja, aku juga ingin memancing"
Rusyah mengarahkan pandangannya pada ku
"kamu bisa mancing?""aku hanya ingin mencobanya"
Rusyah mengangguk lalu membenamkan wajahnya ke leher ku
"bagaimana kalau kita pindah?"Tangan ku terhenti sesaat, aku berfikir sejanak menanggapi ucqpan Rusyah.
"kenapa tiba-tiba" ucap tenang, sebenarnya aku mencoba untuk tetap tenang"hanya terfikir begitu saja"
"hem" aku menganguk "kita akan bicarakan itu selanjutnya"
Bel berbunyi ,
"ah...itu Roan" ucap ku bergegas menuju pintu"Roan?"
"aku mengajaknya sarapan bareng, kamu berhutang budi padanya"
Rusyah menunjukkan wajah apatisnya
"ucapkan terimakasih dengan benar" aku tersenyum menggoda Rusyah yang sedang manyun, lalu membuka pintu
Aku senang akhirnya bisa kembali berkumpul dengan Roan.
Setalah kejadian kelam yang lalu sangat sulit memilih waktu untuk bertemu dengannyaAku membuka pintu, dia berdiri tepat di depan ku
"lama tidak bertemu" senyumnya menyeringai
Senyuman ku memudar
Aku bertatapan mata dengannya
Jantung ku berdegum kencang, aku menelan ludah ku yang tertahan
"aku merindukan mu"
Langkahnya mendekat
Langkah ku menjauh
Dengan cepat dia memeluk ku, aku tersentak karena hal tiba-tiba itu
"kenapa tidak di suruh masuk?"
Rusyah datang menuju pintuAku berbalik pelan dari pelukannya, mata ku merah menahan air mata. Aku meminta pertolongan
Dia menegakkan wajahnya dari pundak ku saat suara Rusyah terdengar.
Wajahnya menentang dan menyeringai tajam.
"hai" ucap Monster itu kemudian
Jelep....
Dia menarik pisau yang di tancapkannya kepertut ku.
Aku tersentak !
Lalu langkahnya menjauh , seketika aku langsung ambruk."TIDAK....." Rusyah bergegas mendekat kepada ku, monster itu melariakan diri sembari tertawa.
"Wenddy...Wenddy" Rusyah menekan bekas tusukan itu
"betahanlah....ku mohon"
Mata Rusyah memerah , sungguh dia sangat panik saat ituAku hanya mengeluarkan nafas tersenggal-senggal kareba syok
Dengan sigap Rusyah langsung menggendong ku , berlari menyelusuri lorong apertemen menuju lift.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Human , Psychopath
RandomIni tentang dunia mu yang berbeda... ini tentang diri mu , tentu saja aku harus terlibat. karena aku teman mu. awan itu mendung. menyambut ku turun dari halte bus aku melihat sekeliling, sudah sangat berbeda setelah 15 Tahun lamanya. alasan ku kemb...