Special

4.7K 368 107
                                    






"Gue mau videocall Hendra" ucap Arin sambil duduk dikarpet dan menyimpan ponselnya di meja. Sedangkan Naura dan Mark duduk di sofa dengan Raihan baru saja keluar dari kamar mandi.




Dan saat sambungan mereka tersambung secara tiba-tiba Raihan mengambil alih ponsel Arin dan mengangkat nya tinggi-tinggi.




"Anjir siniin Han, mau gue usir lu" teriak Arin galak yang malah memberikan efek gelak tawa pada semua orang disana.




"Woy i'm here" ucap seseorang nyaring dari dalam ponsel Arin.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"Anjir lagi makan dong hahaha"




"Yoi"




Arin berjalan mendekat kearah Raihan dan menatap layar ponsel yang penuh dengan muka Hendra.




"Makan siang Her" ucap Naura.




"Hooh. Itu kalian dimana?".




"Apartemen baru dong" jawab Arin riang. Gadis itu menarik ponselnya dari tangan Raihan dan membawa nya berkeliling apartemen Arin dan Naura yang baru.




Tempatnya tidak terlalu luas, namun cukup untuk mereka berdua. dan yang paling penting pemandangan kota bisa mereka saksikan dari sana.




Karna itu hal yang Arin inginkan.




"Cil kangen gue ya" tanya hendra sambil menarik turunkan alisnya.




Arin tertawa riang dan mengangguk, melihat jawaban dari gadis itu tanpa sadar Hendra pun ikut tertawa.




"Raihan sama Mark aja kesini, bantuin gue. Lu kapan"




"Nanti deh gue ambil cuti buat tahun ini full semua 12 hari"


"Hahaha bener ya dra".





"Ya Cil yaaa.. Mana yang lain, gue juga kangen mbeb Naura".




"Dih".




Arin menggerutu dan berjalan kearah sofa memberikan ponselnya pada Naura dan duduk menghadap Naura yang sudah sibuk mengobrol dengan Hendra dan Raihan.




Tanpa sadar Mark menarik Arin agar bersandar pada dadanya, dan Arinpun menurut saja. Ia menyenderkan badannya pada tubuh Mark dengan mulut masih sibuk menggerutu.




"Neng jangan marah-marah mulu, nanti bibirnya monyong haha".




"Akukan kangen Hendra ehh si monyetnya kangen Naura" sahut Arin penuh emosi.




DREAM - JOHNNY NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang