Video call

9K 442 70
                                    










"MARK.. MARK" ucap Adam sambil terus mengetuk pintu apartemen Johnny dengan kencang.





"MAAAARRKKK"





15 menit berlalu pria itu berdiri di depan pintu dengan senyum khasnya dan sampai saat ini tidak ada tanda-tanda dari dalam yang akan membukakan pintu membuat Adam mulai kesal .






"MARKMARKMARKMARK".





"Apa" sebuah kepala kecil muncul dari balik pintu, Adam mendecah sesaat sebelum menatap datar Mark.





"Aku ketiduran, maaf".





"Tidur di pagi hari? Itu tidak baik Mark" ucap Adam sambil berjalan masuk dan duduk di sofa yang cukup berantakan dengan selimut tipis, bantal juga headsed, dan jangan lupa bekas cemilan di meja dan karpet.





"Memang Kau tidak ada kegiatan?" Tanya Mark sambil mengambil sampah-sampah snack.





"Jo memintaku mengantarmu untuk mencari oleh-oleh"





Mark mengangguk dan tak lagi berkata apa pun, Adam bukan Tiar atau mungkin Hendra yang bisa diajak gila-gila bersama karna jelas baik Mark atau Adam mereka tidak sedekat itu bertemu saja baru dua hari yang lalu dan itu hanya satu kali.








Run run run away, run away baby

Before I put my spell on you

You better get get get away get away darling

‘Cause everything you heard is true

Your poor little heart will end up alone

‘Cause lord knows I’m a rolling stone

So you better run run run away run away baby








Alunan lagu Run away milik Bruno Mars memenuhi ponsel Mark. Pria itu mengerutkan dahinya sebentar sambil memikirkan sesuatu saat melihat nama yang tertera di layarnya sekarang.





Wajah seorang gadis yang berlatar belakang keramaianan muncul di layar ponsel Mark saat pria itu menekan dial hijau pada ponselnya.






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Marrrkk anaknya pak suherman sama ibu Yanti hehe"





"Lagi dimana neng?"





"Festival makanan" ucap Arin riang "dan sendirian huhuhu" Mark tertawa sambil terus menatap lekat seseorang dari balik layarnya. "Bawa oleh-oleh ya, eh kok telpon gue kemaren gak di angkat terus".





DREAM - JOHNNY NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang