note: Chap ini punya words paling sedikit dari chap lainnya. so, happy reading!
.
.
*Joseon 16..
Renjun berusaha bertahan ditengah kesadarannya yang kian menipis. Deru nafasnya masih memburu setelah upayanya memperjuangkan nyawa kecil yang saat ini dalam dekapannya.
Sungguh, tak terkira bahagia hatinya saat ini. Akan tetapi karena fisik yang terlampau lelah, dirinya harus berserah. Mengalah pada kedamaian sesaat dalam dekapan nyaman sosok gagah yang memeluknya hangat, membisikkan ribuan kata cinta yang semakin lama semakin lirih seiring dengan kesadaran yang terkikis.
"terimakasih atas perjuanganmu sayang, tidurlah yang nyenyak. Aku akan menjagamu disini"
Senyum terukir, bersamaan dengan itu sepasang mata beningnya pun terpejam disertai hembusan nafas tenang.
.
Ceklek!
Susah payah sepasang mata sayu itu menatap ke arah pintu penjara yang terbuka.
Disana hadir seorang yang telah ia nanti kedatangannya untuk mengatakan semua kejujuran yang tak ingin ia utarakan pada siapapun selain pada sang Penguasa.
"kau hanya punya satu kesempatan, tabib Hyo" ujar sang Raja dingin, mustahil baginya memaafkan tabib Hyo yang dengan berani mengatakan kebohongan perihal usia kehamilan sang Ratu.
"izinkan hamba mengajukan satu permintaan pada Yang Mulya" pinta dayang Hyo terbata. Disiksa dari pagi hingga petang membuat tenaganya habis tak bersisa. Bicara pun ia berusaha sekuat tenaga agar dapat mengeluarkan suara.
"katakan!"
"mohon limpahkan hukuman semua orang yang terlibat dalam rencana ini kepada hamba"
Jeno terdiam beberapa saat, ia sudah menemukan semua orang yang ikut serta mendukung kebohongan tabib Hyo termasuk dayang Yeo. Rencananya orang-orang itu akan di panggil esok hari untuk menjalani hukuman. Namun mendengar permintaan tabib Hyo membuat Jeno berfikir ulang.
"tergantung pada alasan dan tujuan mu melakukan kejahatan itu" kata Jeno pada akhirnya.
Sebab, orang-orang yang terlibat konspirasi adalah abdi kesayangan Renjun. Sang Ratu pasti sedih jika harus kehilangan orang-orang kepercayaannya meski nyatanya mereka semua adalah tersangka yang membuatnya harus menanggung sakitnya melahirkan secara mendadak; tanpa persiapan fisik dan mental karena kebohongan tabib Hyo.
"dua bulan lalu ketika Yang Mulya sibuk mengurus kasus penggelapan dana kerajaan, Junjeon Mama nyaris saja kehilangan bayinya"
Renjun sudah tau, batin Jeno blank.
"ye, Junjeon Mama sudah tau perihal kehamilannya sejak lama. Namun, Mama meminta agar kami menyembunyikannya dari Yang Mulya. Beliau khawatir bayi yang dikandunganya berada dalam bahaya, terutama bahaya dari fraksi Ibu Suri yang menginginkan Mama lengser dari jabatannya sebagai ibu negara- uhukk!"
Para pengawal segera menghampiri tabib Hyo mengecek kondisi wanita itu, namun langsung ditolak dengan gelengan lemah.
"Junjeon Mama mengetahui rencana Ibu Suri yang hendak melakukan kudeta seminggu setelah kelupangan kaisar Qin. Untuk itu, Junjeon Mama hendak menggunakan momen kelahiran putera mahkota sebagai kabar gembira yang dipastikan mengacaukan rencana Ibu Suri. Sebab dari informasi yang didapat, hari kudeta yang telah ditetapkan memiliki energi spirit yang akan terganggu oleh kelahiran putera mahkota. Maka dari itu hamba berdusta perihal usia kehamilan sang Ratu pada Yang Mulya-"
"-lebih dari itu Junjeon Mama takut Yang Mulya berharap lebih padanya. Seperti Yang Mulya ketahui, Mama memiliki tubuh yang lemah, udara dingin pun langsung membuatnya tumbang. Namun Junjeon Mama berusaha bertahan ditengah kesakitan demi putera mahkota. Pu-puncaknya-" tabib Hyo menarik nafas dalam, dadanya sesak seperti dihimpit dua batu besar tapi ia harus menyelesaikan ucapannya sebelum debar didadanya menghilang.
"-ditengah bulan purnama ke tujuh dari kalender perhitungan musim dingin kondisi Junjeon Mama menurun drastis. Nafasnya bahkan menghilang dan detak jantungnya berhenti. Seluruh penghuni paviliun panik namun saat hendak memanggil Yang Mulya, sepucuk surat yang berisi permintaan Mama pun menghentikan kami-"
"-pagi itu, ketika Yang Mulya tersenyum memandangi Junjeon Mama yang berada di danau... itu adalah waktu ketika detak jantung sang Ratu kembali bertalu"
.
.
.
TBC
Double up! karena kalau terlalu berjarak sama chap sebelumnya ceritanya jadi ngambang gak ngenakin.
See you next chap!
KAMU SEDANG MEMBACA
Magical Gate (Noren)
FanficGerbang sihir akan terbuka setiap tujuh bulan purnama sekali. Hutan menjadi tamengnya, dan hanya orang yang 'membutuhkan' lah yang bisa melaluinya. Serta, akan ada pertukaran didalamnya. Namun yang datang akan pergi, yang pergi akan kembali dan per...