2 (M)

5.4K 433 12
                                    

Semuanya berawal dari ketidaksengajaan. Jungkook yang saat itu berada di apartemen Namjoon merasa heran saat bel apartemennya berbunyi berisik, penasaran ia pun melihat ke monitor yang sedang menampilkan wajah Taehyung yang tampak memenuhi layar.

 Jungkook yang saat itu berada di apartemen Namjoon merasa heran saat bel apartemennya berbunyi berisik, penasaran ia pun melihat ke monitor yang sedang menampilkan wajah Taehyung yang tampak memenuhi layar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook bernafas lega, setidaknya di jam 01.45 AM ini bukan orang aneh yang mengunjungi apartemen Namjoon. Jungkook bergegas membuka pintu dan Taehyung langsung segera memeluk erat Jungkook.

"Hyung, aku rindu." Taehyung mengendusi leher Jungkook seduktif. Dapat Jungkook cium aroma alkohol yang menguar dari Taehyung.

"T-tae, ini aku Jungkook." Seolah tuli Taehyung tak mendengarkan perkataan Jungkook.

"Parfummu berbeda, hyung." Taehyung terkekeh sembari mengecup singkat bibir Jungkook.

Jungkook blank. Ia akui sesuatu dalam dirinya merasa senang, namun ini salah. Taehyung adalah kekasih Namjoon, kakaknya sendiri.

"Tumben tak marah? Hehe. Jadi sekarang aku boleh menciummu, hyung? Kau tak melarangku lagi?" Taehyung terlihat sangat antusias.

Melihat tak ada respon dari sosok yang disangkanya Namjoon, Taehyung pun mulai memagut bibir Jungkook, sesekali menggigit bibir bawah Jungkook dengan lembut untuk memasukkan lidahnya ke dalam mulut Jungkook. Jungkook masih terdiam, sungguh ia bingung akan situasi ini. Ingin menolak Taehyung namun ia tak menampik bahwa ia pun menginginkannya. Tak mengerti apa yang merasukinya sampai-sampai ia pun membalas ciuman Taehyung.

Ini bukan ciuman pertamanya, namun rasanya lebih indah dari ciuman pertama. Melihat wajah Taehyung yang menggoda membuatnya hilang akal. Melupakan fakta bahwa Taehyung dan Namjoon akan menikah sebentar lagi.

Taehyung memutus ciuman mereka.
"H-hyung, jadikan aku milikmu seutuhnya malam ini. Kumohon."

Maka dengan senang hati Jungkook mengabulkannya, meskipun bukan ia yang diinginkan Taehyung. Memulai semuanya dengan lembut dan semakin mempercepat gerakannya ketika Taehyung terus merengek meminta lebih. Maka mereka isi malam itu dengan desahan dan geraman yang saling bersahutan. Dalam mimpi pun Jungkook tidak menyangka akan melewati malam yang panas bersama Taehyung. Melihat Taehyung yang tak berdaya dibawahnya membuat Jungkook ingin menguasai Taehyung seutuhnya dan bukan hanya untuk malam ini saja.

"A-ah, akh! Namjoon hyung..." Jungkook tersadarkan ketika ditengah pelepasan Taehyung menggumamkan nama Namjoon, bukan namanya. Rahangnya mengeras. Maka izinkan dia egois malam ini dengan melepaskan seluruh benih cintanya kedalam sosok yang dipujanya, Taehyung. Berharap akan tumbuh sosok yang mampu mengikat keduanya.

Mengecup dahi Taehyung dengan lembut sembari memandang sosok Taehyung. Ini adalah pertama kalinya Jungkook menyentuh seseorang sedalam dan seintim ini, tapi tentu saja ini bukan yang pertama bagi Taehyung. Tidak, tidak dengan Namjoon namun dengan beberapa pacarnya terdahulu sebelum ia berhasil mendapatkan Namjoon. Sedikit kecewa ketika mengetahui Taehyung mengonsumsi alkohol lagi, tapi ia tak terkejut karena semua orang juga tahu bahwa seorang Kim Taehyung merupakan partygoer sehingga alkohol bukanlah hal asing baginya, bahkan Jungkook beberapa kali mendengar bahwa Taehyung melakukan one night stand dengan pria di bar.

Sosok Taehyung yang sedang tertidur nampak begitu polos berbeda dengannya dikehidupan nyata. Jungkook ingin menjaga, melindungi serta melingkupi Taehyung dengan cinta. Karena Jungkook yakin hanya ia yang dapat mencintai Taehyung sebesar dan setulus ini.

.
.
.

Tbc

One More Time (Kookv/Kooktae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang