20

3.7K 327 38
                                    

We laugh together, we cry together
I guess these simple feelings were everything to me

When will it be?
If I face you again
I will look into your eyes
And say I missed you

-Still With You
(Jungkook)






Demi Taehyung, Jungkook rela kembali lagi ke rumah sakit. Menjalani fase induksi kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker yang ada ditubuhnya, terutama dalam darah dan sumsum tulang.

Sistem imunnya yang rendah membuatnya harus mengurangi kontak dengan orang-orang, terutama Taehyung yang sedang dalam kondisi hamil tua.

Sesak menyelimuti perasaan Taehyung, ia rindu Jungkook. Hari-hari menjelang kelahirannya, disaat ia butuh suaminya untuk disampingnya namun kini sang suami sedang berjuang melawan penyakitnya sehingga harus terpisah darinya. Taehyung meringkuk membungkus dirinya dengan kemeja terakhir yang Jungkook pakai, sengaja tak dicucinya agar ketika ia memakainya akan terasa seolah-olah sang pemiliknya lah yang memeluknya.

Ada satu ruangan yang tak pernah dijajakannya, kamar kecil yang sering Jungkook gunakan untuk melukis katanya. Sebelumnya ia tak pernah kesini, tak tertarik dan merasa ia akan menganggu Jungkook jika ia masuk kesini, namun entah mengapa rasa penasarannya menguat kali ini, ia harus masuk kesana.

Cklek

Pintu coklat tua itu tak terkunci. Dalamnya gelap dengan aroma cat minyak dan akrilik menusuk hidungnya, mungkin ada beberapa lukisan yang Jungkook buat sebelum ia dirawat di rumah sakit.

Tangannya meraba-raba dinding, mencari saklar untuk menghidupkan lampu di ruangan ini. Tangannya meraba sesuatu, ini yang ia cari.

Kamar gelap itu mendadak jadi terang, mata Taehyung mencoba menyesuaikan cahaya setelah sebelumnya ia hanya melihat gelap.

Betapa terkejutnya ketika melihat isi dari ruangan ini, lukisan dirinya dipajang di hampir keseluruhan dinding serta sebagiannya masih berada di wooden easel. Kakinya melangkah menuju dinding bagian utara, disana ada lukisan dirinya lengkap dengan seragam sekolahnya saat itu, ia perkirakan mungkin saat itu usianya sekitar 13 tahun.
'Dia Taehyungie.' Dua kata itu turut hadir di pojok lukisan itu.

Diatas sebuah meja disisi kiri ada sebuah kotak kayu berukuran sedang berwarna biru malam yang dihiasi bintang-bintang.

Diatas sebuah meja disisi kiri ada sebuah kotak kayu berukuran sedang berwarna biru malam yang dihiasi bintang-bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasa penasaran membuatnya membuka kotak itu, ada seragam olahraga yang tak asing dimatanya. Seragam itu dilipat rapi dengan sebuah kertas kecil diatasnya, Taehyung membacanya dalam hati.
'Taehyungie, aku sudah menunggumu tapi kau tak pernah datang. Ku harap kau maklum jika aku menyimpan seragam olahragamu ini.'

Di bagian barat ada beberapa lukisan buah strawberry segar yang mencuri atensi Taehyung. Sedikit berdebu, tampaknya memang lukisan ini sudah lama dibuat Jungkook. Lagi-lagi ada tulisan samar di dalamnya.
'Strawberries are what make life taste wonderful.
Anthony T. Hincks'

One More Time (Kookv/Kooktae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang