15

3.5K 330 52
                                    

"Dimana?"

"Di kantor appa, kenapa?"

"Aku kesana ya?"

"Untuk apa? Sebentar lagi aku pulang."

"Jangan pulang dulu. Tunggu aku ya, sebentar lagi aku siap."

"Tapi Taehyung..."

Taehyung langsung mematikan sambungan teleponnya. Mematikan kompor dan mengangkat hasil masakannya yang siap untuk dimasukkan ke dalam kotak bekal.

Setelah menyiapkan semuanya, ia memesan taksi dan pergi menuju kantor ayah Jungkook.

"Berhenti disini saja, pak," ucapnya ketika mereka melewati sebuah taman yang tampak asing di mata Taehyung, ia jarang melewati daerah ini.

Taman tersebut tak begitu ramai, ada beberapa pasang muda-mudi dan juga anak-anak yang menikmati waktu mereka disana. Ia pikir mungkin akan lebih baik mengajak Jungkook makan siang disini, lagipula jaraknya juga tak begitu jauh dari kantor ayahnya Jungkook.

"Halo.. Temui aku di taman dekat kantor appa ya. Aku dan makan siangmu telah menunggu di sini."

"Sayang.. kau serius?"

Taehyung mengangguk, walaupun itu sia-sia karena Jungkook tak melihatnya.

"Hati-hati dalam berkendara, aku menunggumu."

"Hati-hati juga menjaga dirimu, aku mencintaimu."

Ia duduk di salah satu bangku taman yang kosong, matanya tertuju pada seorang anak kecil yang sedang memberi potongan rotinya untuk sekumpulan burung merpati yang ada disana namun ada satu yang mengganjal di hati Taehyung, ia melihat seseorang yang dikenalnya.

"Namjoon hyung!" yang dipanggil membalikkan badannya, melihat sepenuhnya ke arah Taehyung.

Taehyung tersenyum seraya melambaikan tangannya, memanggil Namjoon untuk mendekat padanya.

"Hyung, sedang apa disini?

Namjoon mendudukkan dirinya di samping Taehyung.

"Hampir setiap kali makan siang aku ke sini, taman ini benar-benar menenangkanku dari rutinitasku yang membosankan." Ucapnya sambil melirik kotak bekal yang Taehyung buat.

"Dua bekal? Untuk dirimu.. dan?" tunjuknya pada salah satu kotak bekal itu.

"Ah, hyung sudah makan?"

"Belum, sebentar lagi aku akan pergi ke restoran Jepang di dekat sini."

Taehyung tersenyum memandangnya, ia hapal apa yang akan pria itu pesan disana.
"Pasti hyung akan pesan ginger pork onigirazu," celetuknya.

"Wah, bagaimana kau bisa tahu?" Namjoon menatap Taehyung takjub.

Taehyung terkekeh kecil. Terlihat begitu anggun ketika sebelah tangannya menutup mulutnya.

"Aku selalu tahu apa yang hyung pesan, kebiasaan, kesukaan, bahkan apa yang hyung tidak sukai aku juga tahu."

"Yang tidak ku sukai? Apa?" wajah Namjoon menyiratkan kebingungan.

Taehyung menatap kedua mata itu dalam, kemudian tersenyum tipis penuh dengan makna tersirat.

"Aku. Yang tak hyung sukai itu aku, bahkan perasaan yang aku miliki juga hyung tak suka. Hyung bahkan menerima perjodohan kita karena tak ingin mengecewakan paman dan bibi Jeon. Aku tahu, sangat tahu. Tapi aku adalah Kim Taehyung, seorang egois yang ingin dicintai oleh orang yang dicintainya. Maafkan aku karena mencintaimu."

One More Time (Kookv/Kooktae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang