14 (M)

4K 311 39
                                    

"Jungkook!"

"Jungkook jangan pergi!"

"Sayang, bangun." Jungkook membangunkan Taehyung yang terisak dalam tidurnya.

Melihat Jungkook tepat di depannya, Taehyung langsung memeluknya erat.
"Jangan tinggalkan aku," badannya bergetar dan basah karena keringat.

Jungkook sendiri sedang menyiapkan sarapan tadi, tapi harus terganggu karena mendengar teriakan Taehyung.
"Mimpi buruk lagi? Aku pergi lagi ya di mimpimu?" Jungkook menghapus air mata si manis, mengecup pelan kedua mata yang telah bengkak itu.

Taehyung mengangguk, diusaknya wajahnya di dada Jungkook.

"Kita sarapan dulu, okay? Tebak apa yang sedang kusiapkan untuk sarapan kita?" Taehyung masih tak menjawabnya, ia masih terisak dalam pelukan Jungkook.

"Sayang, ayo sarapan dulu." Bujuk Jungkook namun Taehyung tetap tak mau bergerak.

"Ada strawberry crumble yang menunggu kita, mau kan?" Melihat Taehyung yang tak kunjung berhenti menangis akhirnya Jungkook memutuskan untuk menggendong Taehyung ala bridal.

"Hiks.. aku berat kan?"

Jungkook terkekeh sambil mendudukkan Taehyung, menyiapkan seporsi strawberry scrumble di depan Taehyung.

"Aku tidak mau makan."

"Kenapa? Tidak suka ya? Aku buatkan yang lain, ya." Jungkook memandangnya khawatir.

"Aku mau diet.." Taehyung berbicara tanpa melihat ke arahnya.

Jungkook mendekatinya, bersimpuh didepannya.
"Kenapa diet? Jangan diet ya, kasian adik bayi."

"Kau bilang aku berat.."

"Memang berat," ujar Jungkook.

Belum sempat Taehyung mengeluarkan protesnya, Jungkook langsung menangkup kedua pipinya.
"Ada tiga bayi yang kugendong tadi, wajar saja kan berat?"

"Ada dua bayi disini..." tunjuknya di perut Taehyung.

"Dan yang ini bayi besarku." Mencubit pelan hidung bangir Taehyung.

"Aku bukan bayi!"

"Kau bayi, dan aku baby sittermu."

Taehyung mendengus tak suka.
"Kau bukan baby sitterku! K-kau adalah.. kau itu suamiku!" Taehyung mengucapkannya malu-malu, tak berani memandang wajah Jungkook.

Jungkook tertawa, matanya menyipit membentuk bulat sabit. Taehyung terkagum begitu melihatnya, merasa senang Jungkook tertawa karenanya.
"Kenapa kau lucu sekali? Taehyung, kau harus tahu seberat apapun dirimu aku akan sanggup membawamu."

"Bohong. Jika aku lebih berat dari ini pasti kau tak akan sanggup."

"Jika aku tak sanggup, maka aku akan melatih ototku agar sanggup mengangkatmu. Begitu juga jika beratmu bertambah lagi, maka aku akan lebih giat melatih ototku lagi agar bisa menggendongmu. Jangan pernah diet jika hanya untuk tampil kurus, aku akan mengizinkanmu diet jika memang itu untuk kesehatan, diluar itu aku melarangnya." Tegas Jungkook.

"Makan, ya?"

Taehyung mengangguk, menahan tangan Jungkook.
"Tapi harus kau suapi..."

Jungkook menyuapi Taehyung perlahan, takut jika kesayangannya akan tersedak. Sesekali pinggir bibir Taehyung yang terdapat sisa makanan ia usap dengan jempolnya, lalu memasukkan sisa makanan itu ke dalam mulutnya.
"Jungkook, kau juga makan."

"Setelah kau habiskan ini, aku akan makan."

"Kenapa tidak makan bersama-sama saja? Kau menyuapkanku, lalu menyuapkanmu bergantian seperti itu."

One More Time (Kookv/Kooktae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang