prolog 2

141 74 15
                                    

Beberapa orang berlalu lalang, hilir mudik memasuki sebuah rumah besar.

Di depan gerbang sebuah tonggak kayu dengan bendera kain putih di depan gerbang rumah tersebut.
Uap tangis terdengar, haru pilu mendatangi keluarga sang pemilik rumah besar tersebut. Banyak uraian air mata, sebuah duka menyelimuti.

Namun berbeda dengan gadis kecil ini. "Nenek, kemana boneka bear ku?!".

Gadis kecil yang berwajah jelita itu panik, kemana tadi ia menaruhnya sehingga lupa. Itu boneka kesayangannya. "Tadi nenek melihatnya?di bawa oleh Ajlia." Tutur Riani yang hanya sekilas memperhatikan, sambil bergegas membawa peralatan untuk jenazah dengan pilu.
Gadis kecil itu bernama Aneesha Zaneerah Al Farezi . Matanya yang bulat, berwarna coklat. Pipinya yang tembem, rambut yang di kucir dengan warna hitam yang berkilau sangat indah.

Aneesha mencari Ajlia yang merupakan sepupunya. Sungguh rumit bagi usianya yang baru menginjak empat tahun. Orang dewasa berlalu lalang, menghambat gerak jalannya. Dan ada beberapa orang yang mengendong dan memeluknya.

"Kau sangat mirip dengan ibu mu, Aneesha."
Selalu kalimat itu terdengar di telinganya. Menghadap ke arahnya yang berlinangan air mata. Aneesha tidak menghiraukan ucapan yang di katakan seseorang di hadapannya. Mata liar mencari Ajlia.
" Kakak Aajjliiiiaa.!!" Pekik Aneesha yang melihatnya di taman depan memeluk boneka blue bear kesayangannya.

Ajlia memandang.
Aneesha berlari lincah dengan tangkas.

"Kakak mengambil boneka ku!".
Suara Aneesha menyelidik, merampas langsung dari pelukan Ajlia.
Ajlia memeluk hangat Aneesha.

"Apa Aneesha bersedih?".
"Aku bersedih hati, kakak Ajlia".

Menyeka air mata Ajlia mendengar sepupunya yang bersedih hati.
"Iya aku bersedih hati, boneka ku hilang tadi? tapi. Telah ku temukan".

Ajlia menghendus napas, harus dari mana Ajlia memulai untuk memberitahu kepada Aneesha.

"Kau ikut aku!".

Ajlia menyeret paksa tangan Aneesha. memegang sekuat tenaga agar tidak terlepas.
"Sakitt!!" teriakan Aneesha di sepanjang jalan.

Ajlia yang berusia 12 tahun pasti mengerti apa yang sedang terjadi sekarang rumah besar yang dipenuhi banyak orang.

"Ayo masuk."
"Emangnya hendak melihat apa, kak?".
"Kamu ingin tahu kenapa banyak orang dewasa di rumahmu?".

Aneesha mengangguk pelan, mulai mengerti.

"Kita lihat apa yang terjadi Aneesha". Mereka menyelip dari kerumunan orang banyak.

Aneesha melihat Riani dan memandangnya. Serta Sharma, Abizar, dan Fahmi yang merupakan bibi dan paman Aneesha. Aneesha memandang seseorang yang berbaring dengan wajah pucat.

"ibuu!!"pekik Aneesha. Mayat itu telah terbungkus kain putih. Aneesha makin mendekat, menatap.

"ibuu!!!". Aneesha menggoyangkan jasad itu di dihadapannya.

"Bangun ibbbuu.." wajah cemas menghampirinya.

"Nenek, bangunkan iibbbu!". Suara Aneesha mulai menyentuh orang yang melihatnya, tangisnya berderai.

"Esha gak nakal lagi ibu, janji. Ibu lihat esha". Orang sekelilingnya dengan penuh isak tangis yang tak kuasa.

Aneesha mencium kening sang ibu.

"Ajlia! bawa Aneesha keluar". Riani tidak sanggup melihat cucunya yang mulai terpukul.
"Esha ingin bangunkan ibu!".Suara Aneesha menyayat telinga. Dengan cepat Ajlia mengendong Aneesha, membawanya ke taman depan.

Aneesha termenung menatap blue bearnya. Ini boneka pemberian ibunya saat beberapa bulan yang lalu disaat hari kelahirannya.

"Aneesha ". Sodor kawan terbaiknya, Aryan yang baru datang ke rumahnya.
"Aryan".
"Aneesha lihat ini, gelang untuk mu. Cantik kan. Ada namanya, Aryan dan Aneesha ". Aryan memberi gelang kayu itu kepada Aneesha dan memasangkannya.

"Aryan?". Suara pilu Aneesha, yang tidak seperti biasanya.
"Ada apa Aneesha?" Tanya Aryan.
"ibu Esha, meninggal Aryan". Tatapan Aneesha sayu, sambil menatap bulatan mata boneka blue bear. Aryan memeluknya, menghapus sudut air mata Aneesha.

🍁🍁🍁

Gimana rasanya?😢

Maaf kalau bingung tentang prolog nya.nantik akan ada halaman yang akan melengkapi ceritanya.untuk prolog 1dan 2.
Intinya jangan hapus deh dari daftar ceritamu kawan kawan😊😊.

Jangan lupa vote🌟 and comment✍.
Untuk menambah semangat ku ya😄.di bawah ini👇👇👇👇 tunggu halaman selanjutnya🖐🖐🖐

Segala Luka Diatas DukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang