Halo, assalamu’alaykum akhi ukhti....
Seperti judul part ini, jadi kali ini Rufah akan memberikan gambaran untuk beberapa tokoh yang sejauh ini hilir mudik ya di cerita Dokter!!! ini.
Setiap orang pasti punya sosok imajinasi untuk menggambarkan tokoh atau orang yang diceritakan. Rufah sendiri kalo ada yang cerita pasti gambaran yang muncul di kepala adalah Si A, Si B. Si Ini, Si Itu. Menurut Rufah itu adalah kemampuan kerja otak kita untuk membuat suatu cerita bisa terekam di memori kita. So I think its okay. Itu wajar.
Nah, untuk mempermudah kalian dan supaya... apa ya... menarik aja gitu, soalnya kalo Rufah baca cerita tuh pasti ada cast-nya. Trus karena Rufah masih stuck and nggak ada ide, huft Rufah tuh cuma penulis wattpad amatiran yang butuh banyak banget mengasah dan memutar otak untuk bisa muncul cerita yang ya begitulah—sedikit ancur tapi Rufah pede aja gitu buat neror kalian kasih vote dan komen, jadi Rufah buat deh part ini.
Nah seperti di paragraf kedua yang Rufah bilang, setiap orang pasti punya sosok imajinasi untuk menggambarkan tentang seseorang, of course gambaran tiap orang pasti berbeda-beda ya. Jadi kalo gambaran yang Rufah kasih nggak sesuai dengan ekspektasi atau gambaran kalian, Rufah mohon maaf deh ya. Kalian boleh kok bayangin Adit itu temen kalian atau pacar kalian, mantan juga boleh. Tapi yang terakhir, Rufah saranin jangan ya, bukan apa-apa, takut muntah. Dan itu sudah terjadi pada... aku!
Okay, untuk mempersingkat waktu dan nggak bikin kalian penasaran mari kita lihat ada siapa saja... ini dia!
1. Dokter Aditya Surya Pratama as Achmad Sakha Aditya Naufal Dary Abiyyu. Alias Dokter Adit.
Rufah: “Kenapa namanya Dokter Adit panjang banget sih? Kek gerbong kereta api? Ini aja aku lupa lagi sama nama panjangnya.”
Dokter Adit: “Karena kata Umi nama itu adalah do’a 😊. Makanya Abi bikin nama yang panjang biar doanya juga panjang. Aku maklum kok kalo Rufah lupa, aku aja kadang suka lupa, muehehe 😆😆.”
Rufah: “Orang mana yang suka lupa sama nama sendiri 😑😑? Dasar emang. Untung sayang.”
Dokter Adit: “Tapi sayangnya Adit cuma buat Allah, Rasulullah, keluarga, sama buat Zahra ☺.”
Rufah: “Iya deh, apalah diriku yang cuma remah-remah ciki 😩😩.”
Dokter Adit: “Nggak penting dan biasa dibuang ya 😆? Mana buangnya kadang di tiup, kadang di kibas-kibas ama dilap lagi. Itu apa bukan ingus ya 😎😎?”
Buahahahahaha....
Rufah: “Pake diperjelas lagi 😡😡, elah bambang... tau-tau. Makin ngenes aja nih jomblowati. Itu siapa lagi yang ngakak kek gitu 😬😬.”
Rufah: “😒😒 Back to questions. Emang artinya apa sih? Kalo boleh tau..”
Dokter Adit: “Boleh. Artinya ‘pemuda tampan yang arif bijaksana dan mulia jiwanya sehingga kelak dapat menjadi pemimpin’. Itu kata Umi sama Abi pas waktu sekolah dasar dulu 😊😊.”
Rufah: “Duh, Imam-able gini 😍😍. Ke KUA yuk, dok... (Kedip-kedip manjah)”
Dokter Adit: 😞😞(Liat segala arah kecuali Rufah.)
Rufah: “😑😑 Oke, kita cus ke cast yang kedua.”
2. Dokter Shabrina Narasati Aulia as Zahra Adeeva Nuha Afsheen Myesha. Atau Zahra.
Rufah: “Aduh ini juga mbak Zahra namanya panjang bener 😩😩. Ada cerita nggak nih dibalik nama yang mengular kek antrian sembako gini? Bisa dong bagi-bagi biar kita semua sayang gitu sama mbak Zahra.”
Zahra: “Bisa aja 😶😶. Itu nggak panjang kok, kalo disingkat, hehehe. Sebenernya kenapa ayah kasih Zahra nama panjang itu ada tujuannya, Rufah. Selain artinya bagus, tapi supaya seseorang yang jadi imam dunia akhiratnya Zahra nanti bakalan susah buat ngapalin dan ngucapinnya pas waktu ijab qabul 😊😊.”
Rufah: “Duh, jaharra deh ya buapaknya mbak Zahra ini 😁😁.”
Om Aziz: “Siapa yang bilang saya jahat?! 😠😠”
Rufah: “Eh, eh, ampun om,😨😨 ngapunten (maaf). Om Aziz nggak jahat kok 😦😦. Om Aziz baiiiiiiikkk banget nget nget 😊😊. Maafin yah Om Aziz baik 😄😄, muehehehe.”
Om Aziz: “Asal kamu tau ya 😠😠, saya itu nggak jahat 😤😤.”
Rufah: “Iya, Om 😵😵😔😔. Maaf 😖😖. Tadi lidahnya Rufah keseleo Om, makanya kepeleset 😢😢.”
Om Aziz: “Saya cuma kejam 😈😈.”
Rufah: 😒😒 (Tepok jidat.)
Nah, untuk sementara itu dulu ya cast dari Rufah. Kalo ada yang kurang berkenan, atau kalian ada menemukan tokoh atau orang yang sama itu cuma kebetulan aja ya. Rufah nggak ada tahu-menahu dan tempe-menempe soal itu tanpa ada unsur kesengajaan. Soalnya Rufah kalo baca cerita dokter cowok tuh pasti langsung mukanya dokter Aditya Pratama yang muncul di otakku. Mungkin karena Rufahnya ngefans sama dia kali ya, makanya selalu suka sama muka kalemnya dia. Cocoklah ya sama karakternya Adit yang dingin-dingin romantis gitu.
Kalian boleh kok menyarankan tokoh lain buat jadi cast, boleh juga kalo nggak setuju sama pilihan cast diatas. Tapi Rufah saring-saring dulu ya nantinya sebelum disetujui.
Okay, sampai jumpa di part selanjutnya. Jangan lupa vote dan komen juga jangan lupa buat jejak yang banyak ya. Rufah berterima kasih sekali sudah mengikuti kisah ini dari part awal dan sudah memberikan support bagi Rufah yang absurd ini. Cerita ini nggak akan ada dan lanjut terus kalo tanpa kalian guys, so thank you so much much and much more.
Bhabay... Wassalamu’alaykum...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter!!!
AléatoireRufah paling nggak bisa bikin sinopsis. Jadi kalau kalian berminat, Rufah berterima kasih sekali sudah mau membaca. Jangan plagiat ya :) Ini murni ide Rufah sendiri. Jadi kalau ada kesamaan nama, judul, plot, dsb. itu murni karena ketidak-sengajaan...