17

1K 114 28
                                    

Happy reading 💞

Jaehyun menyantap sarapan kesukaannya di meja makan—telur dadar plus sosis. Sementara Mina sibuk membuat jus buah naga kesukaannya.

Jaehyun memperhatikan Mina yang sedang mempercantik tampilan jus buatannya. Sudut bibir Jaehyun terangkat. "Cantik banget sih.".

Mina menoleh, lalu tersenyum dan menghampiri suaminya. Ia mengecup pipi Jaehyun, "Ganteng banget sih.".

Pipi Jaehyun bersemu merah. Ia menepuk pahanya, "Duduk sini." suruhnya pada Mina.

Mina yang sedang minum jus pun tertegun, lalu ia tersenyum. "Ada apa sih.". Mina menghampiri Jaehyun dan menyandarkan tubuhnya pada meja makan.

Jaehyun tersenyum lalu menarik Mina agar duduk di pangkuannya. "Jus nya enak?". Mina mengangguk, sudah jelas jus buatannya pasti enak.

"Nyoba dong." Jaehyun langsung melumat bibir Mina. Mina yang hendak menyerahkan gelas tiba-tiba menghentikan gerakannya.

Ciuman itu semakin dalam, dan Mina menikmatinya.

Mereka melepaskan tautannya, setelah dirasa keduanya kehabisan nafas. Mina tertunduk malu yang membuat Jaehyun semakin gemas.

Tangan Jaehyun terulur untuk mengangkat dagu Mina. "Kenapa nunduk, malu?" Jaehyun sengaja menggoda Mina.

Mina mendorong bahu Jaehyun, "Kamu apaan sih, katanya mau nyoba jus buatan aku.".

Jaehyun kembali tersenyum, "Iya aku emang nyobain, tapi pake cara yang beda.". Mina kembali mendorong bahu Jaehyun lalu tertunduk malu.

Jaehyun mendekatkan wajahnya, mengecup kening Mina. "Makasih sarapannya.". Jaehyun lalu memeluk Mina dengan erat.

Sungguh pagi yang indah - Mina.
Such a beautiful morning kiss - Jaehyun.

"

Jae, aku boleh minta bantuan ga." ujar Mina pada suaminya.

Jaehyun yang tadinya sibuk dengan berkas klien kini menoleh pada Mina, "Ada apa?" tanya Jaehyun.

"Kamu tau kan temen aku yang mau cerai itu.".

Jaehyun mencoba berfikir sejenak, ia lalau mengangguk ketika mengingatnya.

"Aku mau banget bantuin dia." ujar Mina. Jaehyun sibuk mengusap kepalanya. Merasa bangga dengan istrinya.

"Kamu mau ga jadi pengacara dia." ujar Mina memohon.

Jaehyun mencoba mengingat jadwalnya. "Kayanya bisa, nanti aku suruh bawahan aku.". Mina buru-buru menggeleng.

"Aku maunya kamu yang jadi pengacaranya.". Mima mencoba membujuk suaminya.

"Tapi kasus ini juga belum beres, sayang." Jaehyun menepuk berkas yang ada di pangkuannya.

"Jae please, Jae. Dia lagi hamil. Ya kamu tau kan kalo lagi hamil pasti ga bisa cerai dulu sebelum anaknya lahir. Please bantu dia, Jae. Dia beneran pengen cerai sekarang.". Mina masih memasang wajah memohon.

Jaehyun tidak kuasa melihat wajah istrinya itu, sepertinya ia memang menyayangi temannya.

Jaehyun akhirnya mengangguk, "Iya, nanti aku bantu dia.".

////

Selama proses perceraian, Doyeon sering mengunjungi rumah Mina. Doyeon perlu berdiskusi dengan pengacaranya.

Seperti sekarang. Jaehyun, Mina, dan Doyeon sedang berada di ruang keluarga. Membahas masalah perceraian Doyeon agar cepat selesai dan ketuk palu.

Di tengah kesibukan berdiskusi, tiba-tiba bel rumah berbunyi. Jaehyun menoleh ke arah Mina dengan wajah bertanya.

Mina memutuskan untuk membuka pintu. Lalu muncul lah seorang lelaki jangkung tersenyum ke arahnya.

"Siapa, Min." tanya Jaehyun yang masih penasaran

"Loh, Lucas. Tumben kesini, ayo masuk.". Mina menarik tangan Lucas untuk bergegas masuk ke dalam rumahnya.

"Ini, yang. Ada lucas.". Lalu muncul lah Mina dan sepupunya, Lucas.

Lucas tersenyum ke arah Jaehyun dan Doyeon.

"Wah tumben nih si bujang dateng main. Kemana aja." ucap Jaehyun yang terlihat senang dengan kedatangan sepupu iparnya.

"Iya nih baru bisa main lagi sekarang. Bulan kemarin sibuk ujian soalnya.".

Mina menepuk bahu Lucas, "Gimana lulus ga?"

Lucas menggeleng "Belum ada pengumuman.".

Lucas kimi tengah menunggu hasil sil ujian residennya. Ia mengambil spesialis kandungan.

"Eh, Cas. Jadinya ngambil jantung atau kandungan." tanya Jaehyun yang lupa Lucas kuliah apa.

"Kandungan bang jadinya. Kata Ayah harus ngikutin Ayah.". Jawab lucas yang kini sibuk mengunyah kue tambang di pangkuannya.

"Loh bukannya Ibu maunya jantung ya." ucap Mina.

Lucas mengangguk, "Akhirnya setelah pertengkaran hebat antara Ayah dan Ibu, ibu ngalah juga.".

Ibu Lucas menginginkan Lucas menjadi dokter jantung agar sama seperti kakeknya. Tapi Ayahnya ingin Lucas menjadi dokter kandungan, karena rata-rata keluarga dari Ayahnya berprofesi sebagai dokter kandungan.

Doyeon yang sedari tadi memperhatikan perbincangan mereka akhirnya bertemu tatap dengan Lucas. Doyeon sedikit tertegun dan mengalihkan pandangan.

Lucas yang melihat Doyeon salting hanya tersenyum tipis lalu berbisik pada Mina. "Dia siapa?" matanya menunjuk wanita asing di depannya.

Mina menoleh dengan wajah menggoda, "Kenapa?".

"Cantik.". Jawab Lucas.



Tbc

Vote n comment
Sorry for typo(s)
Gatau kenapa akhir akhir ini lagi seneng update.
Semoga kalian ga bosen ya.

 Semoga kalian ga bosen ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini loh yang kata lucas "cantik"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini loh yang kata lucas "cantik"

WILL WE DIVORCE ? [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang