Sampailah mereka di rumah Mina. Kebetulan di teras rumah Mina ada ayahnya yang sedang baca koran. Jaehyun ikut memghampiri ayahnya.
"Ehm, pah. Ini kenalin Jaehyun."
Fokus Papah Mina terganggu dan langsung menatap Jaehyun. Jaehyun gugup bukan main.
"Ehm- halo pak. Saya Jaehyun." sapa Jaehyun sambil mengulurkan tangan dan sedikit menundukan badannya.
"Eh ada tamu ternyata, maaf ya papah terlalu sibuk baca koran. Ayo masuk dulu" Papah Mina langsung membalas uluran tangannya.
Jaehyun sebenarnyan mau menolak karema malu. Tapi merasa tidak sopan, jadi ia memilih untuk masuk terlebih dahulu.
Kini Papah Mina, Jaehyun, dan Mina sedang duduk di ruang tamu. Disuguhi es jesuk yang disediakan oleh Mbok.
"Jadi ini temenmu, Min?" tanya Papah. Mina hanya mengangguk
"Iya, om." ucap Jaehyun sambil tersenyum.
Setelah berbimcang cukup lama, Mina pamit ke belakang sebentar, dan dari situ Papah dan Jaehyun mulai memasuki pembicaraan yang serius.
"Sebenernya saya tadi ngajak Mina ke rumah buat ngenalin dia ke orang tua om."
"Oh gitu. Udah jauh dong ya hubungannya, hehe." Jaehyun sedikit terkejut.
"Kalian udah pacaran berapa lama?" pertanyaaan ini membuat Jaehyun gagu. Namun ia menjawab sejujurnya.
"Belum, om." jawab Jaehyun sambil meringis.
"Ya bagus." Jaehyun langsung terkejut mendengan jawaban Papah.
Melihat Jaehyun yang terkejut, Papah terkekeh membuat Jaehyun kebingungan.
"Jangan kaget gitu dong, gapapa bagus belum pacaran. Dari pada lama pacaran tapi gajadi nikah, mending langsung aja."
Lalu Papah melanjutkan "Jadi kamu mau kapan melamar Mina?" pertanyaan ini membuat Jaehyun dan Mina -yang baru habis dari kamar mandi- terkejut.
"Kira-kira bulan depan, om. Doain ya." Jaehyun menjawab dengan mantap.
"Wih, cepet banget. Bagus deh. Ayah boleh ketemu sama orang tua kamu kan? Kira-kira mereka bisa kapan ya?"
"Boleh, om. Nanti saya hubungi om lagi."
"Oh iya, ini kartu nama ayah. Kamu hubungi ke nomor itu ya."
"Iya siap om." lalu Jaehyun menyimpan kartu nama itu.
Setelah berbincang cukup lama, Jaehyun pamit pulang. Diantar Mina ke depan gerbang.
"Ada yang harus aku omongin, Min. Kita ngobrol di dalem mobil aja ya, bisa?" tanya Jaehyun.
"O-oh bisa, ayo." Mina agak bingung dan takut sebenarnya.
Lalu mereka berdua memasuki mobil Jaehyun.
Jaehyun membuka pembicaraan.
"Min, maaf ya."
"Maaf kenapa?" tanya Mina heran.
"Aku gak tau pertemuan ini bakal sejauh ini. Pertemuan kamu sama orang tua aku, pertemuan aku sama Papah kamu." Jaehyun menundukkan kepalanya merasa bersalah.
Melihat itu Mina langsung mengelus lengan Jaehyun."Gapapa, Jae. Jangan ngerasa bersalah gitu ah. Aku gapapa, beneran."
"Beneran? Kamu gapapa?" Jaehyun seketika mendongakkan kepalanya. Mina mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban.
"Tapi semua yang aku omongin ke ayah emamg serius kok. Gak main-main." Jaehyun menatap Mina.
Mina tersenyum, "Aku seneng kamu serius." jawaban Mina membuat Jaehyun kaget. Ia tak menyangka Mina akan senang seperti ini.
"So, will you marry me?"
"Of course i will, jae." Mina menunduk malu.
Lalu Jaehyun memeluk Mina "Makasih."
"Makasih juga." ucap Mina dan membalas pelukan Jaehyun.
And then, they're kiss.
Voment
Sorry for typo
KAMU SEDANG MEMBACA
WILL WE DIVORCE ? [✔]
RomanceWalau hati dan logika terus berkata untuk menetap, namun ego berbisik untuk meninggalkan. Tak ada yang siap untuk menghadapi perpisahan. Semuanya ingin tetap bersama seperti dulu. Namun kembali lagi pada ego. Memang pada dasarnya ego akan mengalah...