18

1K 123 37
                                    

Song recomendation : lara fabian - broken vow
Coba baca liriknya, it's so hurtfull

Happy reading 💞



Setelah proses yang cukup panjang akhirnya perceraian Doyeon dan suaminya selesai.

Bukannya kalo hamil belum bisa cerai? With Jaehyun say no more.

Setelah perceraian Doyeon, Jaehyun jadi semakin sibuk. Tidak jarang Mina merasa kesepian di rumah karena Jaehyun jarang pulang. Jaehyun jadi sering pergi ke luar kota.

Pernah sekali terpikir oleh Mina bahwa Jaehyun pergi bukan untuk pekerjaan. Tapi buru-buru Mina menghapus pikiran negatif itu.

Seperti sekarang, Mina sedang menatap foto pernikahan mereka yang terpajang di dindin ruang keluarga.

Mina jadi teringat tempo hari ia tidak sengaja membaca notifikasi pesan di ponsel Jaehyun. Isi pesannya cukup membuat Mina tercekat. Ia sedih, bagaimana bisa Jaehyun menghianatinya. Mina sangat percaya pada suaminya itu. Terpaksa pikiran negatif yang sebelumnya ada di kepalanya harus hadir lagi.

Tanpa Mina sadari air matanya sudah jatuh begitu saja.

Walau Jaehyun jarang di rumah, tapi sikapnya sama sekali tidak berubah. Jaehyun masih perhatian dan menunjukkan kasih sayangnya.

Mina sangat merindukannya.

Ia mencoba menghubungi Jaehyun lewat ponselnya. Namun seperti biasa teleponnya tidak diangkat. Mungkin Jaehyun sibuk, hal ini yang terus dikatakan Mina setiap Jaehyun tidak mengangkat teleponnya.

Dua hari lalu Jaehyun meminta izin padanya untuk pergi ke luar kota selama 3 hari. Seharusnya hari ini sudah pulang. Namun nihil, Jaehyun sama sekali tidak menampakkan dirinya. Bahkan selama ia pergi, ia tidak pernah menghubungi Mina.

Mina sudah dua hari izin tidak masuk kantor. Tubuhnya masih lemas. Iya, dia sakit selama Jaehyun pergi, dan Jaehyun tidak tahu.

Bel rumah berbunyi, Mina segera menghampiri pintu. Berharap Jaehyun muncul dibaliknya. Tapi jika dipikirkan sekali lagi, mana mungkin Jaehyun sang pemilik rumah membunyikan bel sebelum masuk.

Mina membuka kenop pintu. Muncul lah seorang teman dekatnya di kantor.

Yuqi langsung memeluk Mina dengan erat, ia rindu pada teman plus bos di kantornya.

"Masih sakit? Sakit kenapa? Udah ke dokter?" tanyanya bertubi-tubi.

Mina mengulas senyum lalu mempersilahkan Yuqi masuk.

Kini Yuqi sedang menceritakan segala permasalahan di kantor selama Mina tidak masuk.

Banyak cerita lucu yang Yuqi ceritakan, membuat Mina rindu untuk pergi ke kantor. Tapi kondisi tubuhnya tidak memungkinkan.

"Pak Jaehyun kemana?" tanya Yuqi sembari celingukan melihat rumah Mina yang sepi.

"Ada tugas luar kota." jawab Mina disusul senyum tipis.

"Masa istri lagi sakit malah ke luar kota." Yuqi terkadang tidak memfilter omongannya. Tapi omongannya ada benarnya juga.

"Aku emang ga ngasih tau dia, takut ganggu kerjaannya." jawab Mina. Wajahnya terlihat menahan tangis. Ia kembali terungat Jaehyun.

Yuqi yang menyadari hal itu langsung mendekat ke hadapan Mina dan menyentuh bahunya.

"Bu, ada apa. Kenapa jadi sedih gini." tanya Yuqi yang  mengusap punggung Mina.

Kini Mina sudah menangis sesenggukan. Yuqi semakin tidak tega,  lalu memeluk Mina.

Mina menjauhkan tubuhnya. "Maaf, ya. Jadi melow gini.".

Yuqi terlihat khawatir. "Lagi ada masalah sama Pak Jaehyun, ya.".

Mina akhirnya menceritakan segala kegelisahannya pada Yuqi. Air matanya sudah turun deras, Mina tidak kuasa lagi membendung tangisnya.

Yuqi mencoba menenangkannya, menyodorkan segelas teh hangat pada Mina. Lalu kembali mengusap punggungnya.

Yuqi adalah orang kedua yang tahu masalah ini. Orang pertama yang Mina ceritakan adalah Lucas, sepupunya. Mina memang sedari dulu sering bertukar cerita dengan Lucas. Bahkan setiap Jaehyun tidak di rumah, Lucas selalu menemaninya.

Lucas kini sudah resmi menjadi dokter kandungan. Lucas selalu mengunjungi Mina baik itu pulang kerja atau waktu istirahatnya tiba.

Karena rumah sakit tempat Lucas bekerja tidak jauh dari rumah Mina.

Mina masih menenangkan dirinya, mencoba mengatur nafas. Ia merasa semakin lelah setelah menangis. Namun sebenarnya yang membuat lelah bukan hanya menangis, tapi pikiran yang ada di kepala Mina membuat tubuh berkali-kali lipat menjadi lelah.

Bel rumah berbunyi, lagi. Mina membuka pintu rumahnya. Dibalik pintu sudah ada Lucas yang menenteng keresek makanan.

Lucas memeluk Mina ketika melihat sepupunya itu terlihat lelah sehabis menangis. Tidak jarang Lucas melihat Mina seperti ini.

Lucas dipersilahkan masuk lalu duduk di ruang keluarga. Di hadapannya ada wanita cantik—Yuq. Ia tak henti menatapnya lekat. "Cantik banget" ucapnya dalam hati.

Yuqi yang di perhatikan seperti itu jadi salah tingkah, ia mencoba mengalihkan pandangan, berharap Mina segera datang dan memecah kecanggungan ini.

Dari jauh Mina tersenyum dan menggelengkan kepala melihat tingkah Lucas. Memang lelaki itu masih saja kerdus.

Mina menenteng nampan berisi segelas teh hangat untuk Lucas. Mina menepuk bahu Lucas yang sedsri tadi tidak melepas pandangannya dari Yuqi. Pipi Yuqi sudah memerah.

"Masih kerdus aja lo." ucap Mina sambil terkekeh. Lucas menoleh dan tersenyum lebar.

"Yuqi kenalin ini Lucas, sepupu aku." Mina memperkenalkan Lucas.

Luca mengulurkan tangannya. "Lucas."

Yuqi tersenyum malu, "Yuqi.".

/////


Seperti malam sebelumnya yang hanya diisi oleh lamunan. Kini Mina melakukan hal yang sama, ia masih terduduk di sofa ruang keluarga dan menatap foto pernikahannya.

Notifikasi ponsel Mina membuat lamunannya buyar, ada sebuah pesan dari sepupunya, Lucas.


Lucas
Minta no hp cewe tadi dong.

Mina mengembangkan senyumnya. Ia lalu menggelengkan kepalanya, tak habis pikir dengan tingkah sepupunya itu.










Tbc
Kira-kira jaehyun kemana ya.
Disini udah lumayan muncul konflik, semoga kalian ga bosen.

Don't forget to tap a star down below and gimme comments, i'll happy to see that.

Sorry for the typo(s)

WILL WE DIVORCE ? [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang