Ardewild

9. Sesampainya dikelas

Masih bersambung ya dari serita sebelumnya. Jangan lupa vote and comment.

Happy Reading guyssss....

Sesampainya dilantai dasar Sella berjalan kearah kelas 1.2 . Murid mendongak sesaat melihat siapa yg masuk. Oh Sella.

Semua kembali tak mempedulikan Sella yg memang sesuka hati punya jadwal sendiri. Sella memang sering keluar masuk kelas tanpa permisi.

Tapi berbeda saat pintu kembali dibuka dan Arvie masuk. Semua terkejut melihat siswa baru yang memiliki wajah diatas rata rata.

Murid murid segera heboh. Apalagi siswi siswinya. Belum lagi mereka menebak cowok itu pasti dari kalangan kasta Raja Ratu. Tuhkan siapa saja pasti tahu cowok tersebut bukan dari kalangan biasa. Apalagi wajahnya bukan wajah lokal. Anak artis mungkin? Atau anak pejabat.

Sella sendiri, sudah duduk di singgasananya paling belakang. Tidak mempedulikan grasak grusuk teman sekelasnya saat melihat Arvie masuk.Sella mensejajarkan beberapa kursi , lalu Sella tidur disana. Sella selalu selamat karna badan Bisma yg besar menutupinya.

Guru yang sedang menulis dipapan tulispun dengan sigap menertibkan murid kelasnya. Apalagi setelah mengetahui yg baru datang adalah murid baru.

"Anak anak mohon ketertibannya. Kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu nak," kata Bu Asih guru kimia.

"Nama gue Arvie," singkat, pada, dan jelas.
Tanpa menjelaskan lebih banyak dirinya. Bahkan Arvie hanya menyebitkan nama depannya saja.

"Kamu pindahan nak?"tanya bu Asih.

"Saya sebagai murid baru," Tidak ingin menjelaskan lebih lanjut.

"Anak anak apa ada yg ingin bertanya?"tanya Bu Asih. Sekedar basa basi.

"Lo masuk pakek syarat 4 kan?"tanya salah sorang siswi yang sepertinya berasal dari kasta Raja Ratu.

"Gue masuk dengan syarat 6," jawab Arvie lugas.

"Apa?"

Semua terkejut. Tampang tampangnya seperti dari kasta Raja Ratu. Atau minimal dari kasta Populer. Masa sih seganteng itu dari kalangan orang miskin?

"Lo pasti anak pejabat,"

"Pasti ank artis bule gitu,"

"Iya ya mana mungkin miskin,"

"Bisa aja loh ada yang ganteng ganteng miskin,"

Karena malas berbasa basi membalas komentar mereka Arvie meminta gurunya untuk memberikannya duduk.

"Bisa saya duduk,bu?"

"O..oh iya nak. Kalau begitu kamu silahkan duduk paling pojok belakang. Disamping Arsella," tunjuk bu Asih kearah pojok belakang. Tepat dibelakang siswa yang mempunya badan besar dan bertubuh kekar.

Saat berjalan kearah tempat duduknya. Arvie menyadari meja itu kosong. Bukankah seharusnya dia memiliki chairmate? Mana orangnya?

Setelah mendekat ternyata orangnya tengah tidur pulas dengan merapatkan kursi kursi. Cih,cewek ini lagi. Sigila ini memanfaatkan keadaan cowok didepannya agar tak terlihat oleh guru.

Arvie sebenarnya sangat malas berurusan dengan cewek ini. Tapi mau gimana lagi Arvie harus melakukan sesuatu.

BRUUUK

"Awwwwh" lengking nyaring setelah sesuatu seperti barang yang berat terjatuh terdengar hingga ke telinga Bu Asih.

"Hei ada apa itu?"tanya Bu Asih melihat ke asal suara. Satu kelas juga melihat apa yang dilihat Bu Asih.