20. Buly

8 1 0
                                    

Siapa nih yang bakalah di buly??? Nungguin gak? Jangan lupa vote and coment.

Happy Reading guys.....






Beberapa hari lagi Sella dan Nina akan melanjutkan perlombaan dance mereka ditingkat kabupaten.

Sudah seminggu Sella keluar dari rumah sakit dan Randy serta yang lain terus memperingati Sella biar tidak memvorsir tubuh segitunya.

Apalagi Randy. Randy makin over pada Sella. Sella jangan buat masalah dulu. Sella yang tidak lasak atau cari gara gara. Sebenarnya Sella bete digutin tapi yasudahlah selama ujian dan pr aman gak masalah.

"Sell, lusa lo jadi pergi ke perlombaannya kan? " tanya Randy.

"Hmm," Sella berdeham.

"Udahlah Sell gausah ya ikut. Nanti lo kecapekan trus cedere lagi," bujuk Randy.

"G,"

"Yakin lo bisa jaga diri?" tanya Randy.

"Hm,"sekali lagi Sella berdeham.

"Singkat amat jawabnya. Gak yakin gue ngelepas lo ikut lomba," remeh Randy.

"Bacot Ran. Cepetan fotoin. Mumpung cahanya lagi terang," ujar Sella.

Randy disuruh Sella sebagai fotografer dadakan. Mereka sekarang berada di Green housenya Ardewild. Green Housenya Ardewil salah satu green house terbesar yg ada diseluruh sekolah internasional.

Makanya Mereka sekarang sedang menjalani penelitian tentang tumbuhan di greenhouse tersebut.

"Aelah Ran. Ngapain lo pikirin tuh bocah. Liat tuh udah nyungsep nyungsep gajelas. Kemaren kan udah kita bilang biar jaga diri," kata Randy sambil memindah mindahkan pot bunga agar Ayuk bisa lebih teliti menelaahnya. Lalu Nina akan menuliskan hasil laporannya.

Sedangkan Sella berperan sebagai model yang berada diantara tanaman gitu. Lalu difotoin Randy. Randy urusan ngefotoin emang jago.

"Iya jaga diri. Kalo masuk rumah sakit gimana. Kan kalau mati sesekolahan harus ngasih sumbangan," raut Randy membayangkan uangnya terlepas demi sumbangan  seorang Sella tampak tak rela.

"Hust mulut lo Ran, buruan geser kesitu tuh agak jongkok ya. Fotonya gausag nampak lututnya," atur Sella.

Randy menghela nafas pasrah.

"Segitu khawatirnya lo Ran? Mending ikut aja," usul Nina sambil mencatat semua yang dikatakan Ayuk.

"Boleh?" tanya Randy bersemangat.

"Boleh sih. Secara Arsella kek apa lo taulah," isyarat Nina seakan berkata betapa berkuasanya Sella.

"Fiks gue ikut," putus Randy.

"Gak. Nanti lo ngatur ngatur. Gue mau sekalian jalan jalan," tolak Sella.

"Silahkan. Tapi gausah ikut lomba," tembak Randy.

"Ran,"

"Gue yang ikut. Atau lo yang ikut Sell,"

"Randy,"

"Sella,"

"Randy Barrasa !"

"Arsella Rabertha !"

"Randy Barrasa kampret !"

"Arsella Rabertha Blanderrrr !"

"Randy Barrasa kampret taik ayaaam!"

"Arsella Rabertha Blander cabe cabeaan!"

Plakkkk
Plakkkk

Ayuk memukulkan buku yang ada dihadapannya kemuka Sella dan Randy yg dari tadi berdebat.

ArdewildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang