S W A L A L A LA
"One, two, three, four, five and six,"
Terdengar hitungan perlahan yang sedikit menyentak di akhirnya dari ruang dance dilantai dua Aerdewild.
"Irene, Loise perhatikan langkah kali," seru bu Mirna. "Maju lalu condong agak kedepan dan sentak like this,"
Irene dan loise mengikutinya dari awal dengan serempak.
"Yap bagus, sekarang Nina. Miringkan sedikit bahu kamu, nah seperti itu. One two three four five and six. Lompat," komando bu Mirna.
"Bu formasi awalnya satu baris kebelakang aja?" usul Linda, leader iC star.
Bu Mirna berpikir sebentar lalu berkata,"baiklah formasi awal seperti yang Linda usulkan kita terapkan,"
Semua menyetujuinya dan memulai. Tanpa lagu mereka bergerak sesuai tempo dan hitungan tetap.
"Nina jangan hilang fokus. Nikmati saja lagu dan sesuaikan dengan gerakan," tegur bu Mirna.
Bu Mirna mengarahkan perhatiannya pada Sella yang menari dengan baik sesuai koreografi yang ia berikan. "Sella kenapa kamu selalu kecepetan berbaliknya?"
Sella cemberut. Tidak suka diatur apalagi dikritik. "Sella gak mau ikut dance. Sella gak mau,"
"Kenapa? Kamu harus mengembangkan bakat yang diberikan Tuhan nak." Bu Mirna mengingatkan. "Seingat ibu nama Arsella pernah ibu dengar dalam kejuaraan kids competition beberapa tahun belakangan,"
Sella terkesiap. Sella terkejut masih ada yang mengingat Sella yang dulu masih aktif mengikuti kejuaraan dance sampai tingkat internasional. Tapi itu yang Sella takutkan. Bu Mirna saja masih mengingatnya, apalagi orang orang itu.
Dengan mata yang mulai berkaca kaca Sella menatap bu Mirna. "Sella gak suk dipaksa. Kalau ibu gak suka, Sella bisa keluar,"
Sella langsung pergi begitu saja dari ruangan seluruhnya dilapisi cermin itu.
Bu Mirna yang merasa bersalah hedak mengejar Sella. "Sella tunggu saya tidak-,"
"Udah bu," tahan Nina. "Biar saya yang tenangin Sella,". Nina segera mengikuti Sella.
"Bu,"panggil Linda. Bu Mirna menoleh. "Ibu jangan negur Sella. Gerakannya gak pernah salah, malah lebih bagus daripada kami berempat. Ibu merekrut Sella karena itu kan? Sella adalah kunci kemenangan kita di BDC Internasioanal. Jadi, jika Ibu merasa Sella terlalu cepat artinya kami yang ketinggalan. Ibu seharusnya negur kami," katanya bijak.
Bu Mirna termenung memikirkan kata kata Linda.
Irene ikut menyahut. "Benar bu. Kalau bukan Sella yang sering menambah nambahkan gerakan lain pasti kita tetap kaku seperti sebelumnya,"
"Satu sekolah juga tau Sella gak suka dipaksain bu. Pak Hussein saja menuruti Sella. Ibu gak pernah lihat fans Sella diluaran sana? Garang. Apalagi kalau ada yang buat Sella nangis," Loise ikut berunding mengbah cara berfikir bu Mirna.
Sella selalu saja mengeluh setiap saat dia tidak mau dance lagi. Tidak ingin mengikuti lomba dance nanti. Tapi satu satunya orang yang tetap latihan disaat semua istirahat itu adalah Sella. Sella orang terakhir yang berada diruang dance malam hari. Sella juga mengajak mereka berbincang di beberapa vlognya. Deliver makanan ke mereka semua. Dan menjadi pelatih dadakan mereka saat bu Mirna berhalangan masuk.
Menduduki tahta teratas kasta famous membuat mereka berfikir sulit mendekati Sella, kecuali Nina yang sejak awal sudah berteman dekat dengan Sella. Linda dan Irene yang merupakan kasta awam saja sering minder melihat Sella. Apalagi Loise yang merupakan kasta budak sampai terheran heran diajak Sella foto bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ardewild
RandomArsella Rabertha Blande ARDEWILD Sekolah Swasta Internasional. Lebih tepatnya Yayasan Ardewild. Di SMA inilah seorang Arsella si youtuber penyuka dance bersekolah. Memiliki semua yang tidak dipunya gadis lain. Ardew...