17. Arsella terluka

4 2 0
                                    










Sella kembali ke kelas 1.2 . Kelas Sella kosing. Bahkan Bisma yang nebeng pada Sella sudah pulang. Mungkin Bisma nebeng dengan Randy.

Sella duduk dibangku Randy. Sella mengecek laci meja Randy. Biasanya Randy akan menyelesaikan semua tugas Sella jika Sella tak ada dikelas.

Sepertinya tidak ada tugas hari ini. Sella mengecek lacinya sendiri. Mungkin Randy menaruhnya dilaci Sella.

Saat Sella meraba lacinya, Sella merasakan sesuatu yang lengket.

Sella menarik tangangnya dan tidak sengaja menjatuhkan sebuat foto dan kertas.

Sella melihat foto tersebut diambil ketika dia menampilkan dancenya saat pertandingan beberapa minggu yang lalu.

Mungkin dari fans Sella. Tapi kenapa foto tersebut berlumuran darah? Sella melihat kelacinya.

Ya benar. Lacinya pun berlumuran darah. Siapa yang melakukan ini? Apakah Arvie? Apa Arvie balas dendam pada Sella.

Tapi Arvie tidak suka hal yang merepotkan. Kecil kemungkinan Arvie yang melakukan ini.

Sella melihat kertas yang jatuh tadi.

"Sepertinya ini surat an- ,"

Brukkkk

Sella jatuh saking syoknya. Sella ingat siapa yang menulis ini. Masa lalunya. Menghantui Sella kembali.

"TIDAAAKKK," teriak Sella histeris.  "Gak , gak mungkin," Sella seperti orang gila menjambaki rambutnya sendiri.

Sella gak boleh menangis. Sella bisa mengatasinya. Yang harus dilakukan Sella menenangkan diri.

______________

Disinilah Arsella berada. Sella berada diruang dance modern. Ruang dance ini semuanya terdiri dari cermin mulai dari lantai ,dinding , dan platfomnya.

Setiap orang yg dance diruangan ini bisa melihat kesalahan mereka disetiap sudut cermin.

Sella memulai tariannya. Kali ini Sella diiringi musik Emily Sandé - Read all about it.

Arsella menari tanpa mengingat koreograginya. Sella hanya menggerakan badan sesuai iringan. Bahkan tanpa membuka mata.

Arsella Rabertha Blande. Dancer yang menari seakan musik itu masuk kedalam jiwanya. Bukan dia yang menikmati musik. Tapi musik yang selaras padanya.

Bahkan Sella seakan terbang saking halusnya gerakan tersebut. Beberapa kali mendarat kaki Sella terkilir hingga membiru.

Hal tersebut tak mengurangi betapa indahnya tarian Sella.

Sella membuat tangannya seakan kakinya.  Membuat semua organ tubuhnya berfungsi sebaliknya.

Bagaikan angsa yang yang berenang anggun. Bagai ular yang gesit. Semua gerakan tersulit yang pernah ada seakan biji kenari pada Sella.

Namun semua yang melihat itu pasti menyadari satu hal.

Arsella hancur. Arsella sedih. Arsella terluka.

Arvie tak sengaja melewati ruangan dance . Arvie baru saja menyelesaikan  tes olimpiade yang akan diikuti Arvie.

Arvie melihatnya. Arsella yang sebenarnya.

Arsella yang berisik. Arsella yang bodoh. Arsella yang dipuja semua orang. Arsella yang selalu mencari masalah dengan Arvie. Arsella yang manja.

Arvie melihat sesuatu yang- Arvie tak bisa mendiskripsikannya. Bahkan Arvie pun terbius dengan keanggunan Ratunya Ardewild itu.

"Dia kenapa?" Arvie berbicara pada dirinya sendiri.

Sella beberapa kali terjun bebas dari gerakannya sendiri dan terjatuh. Tangannya yang menopang dibawah  terlalu lemah membuat kepalanya menghantam lantai.

Arvie memandang semua lebam itu. Arvie melihat luka itu. Bahkan Arvie lebih terkejut melihat ekspresi Sella yang menutup matanya.

"Apakah sesakit itu? Lo menanggung semuanya sendirian," gumam Arvie.

Sella masih terus menari. Memaksa tubuh lemahnya secara terus menerus. Bengkak pada sekujur tubuhnya mulai mengeluarkan darah. Mungkin beberapa tulang Sella patah.

Lantai kaca dibawahnya banyak yang retak hingga menggores kulit seputih salju itu.

"Seudah berapa jam dia menari?" tanya Arvie.  Matahari hampir tenggelam.

Terakhir, punggung Sella menghantam lantai. Tepat setelah lagu itu berakhir dan speakernya mati.

Arsella sudah berada dibatas kemampuannya. Sella pingsan.

Arvie segera berlari masuk. Dalam keadan dekat luka Sella benar benar mengerikan.

Untuk pertama kali , Arvie melihat seseorang terluka hanya dengan menari. Bahkan badai pun tak akan melukai seseoranf semerikan ini.

Sella gak boleh mati. Sebelum Arvie membuat Sella tanggung jawab atas kekacauan dikelas tadi pagi.

Arvie membawa Sella kerumah sakit. Dan Sella langsung dibawa masuk IGD. Tulang Sella retak dibeberapa bagian.

Selain itu, cedera Sella pada tulang rusuknya membuat nafasnya terhenti.

Arvie segera pulang. Arvie benci melakukan hal repot. Lagi pula Sella suda ditangani dokter.





















ArdewildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang