punamtoru

478 77 7
                                    

"gue yakin pernah lihat itu cewek," gumam Mingyu.

Sejak semalam ia berpikir keras tentang gadis yang pergi bersama Dino. Malahan, adek kandungnya Mina itu mengatakan kalau gadis bernama Sharon adalah kakaknya.

Siapa yang gak bingung coba? Setahunya hanya ada Mina sebagai kakak Dino.

Kenapa ada orang lain yang diakui sebagai kakaknya Dino?

"tapi di mana?"

"kenapa gue gak inget sama sekali?"

"ck, disaat begini otak malah ngadat!" katanya menjerit kesal. Bahkan rambutnya sendiri menjadi pelampiasan kekesalannya.

"Ming, sumpah dah gue pusing liat lo mondar-mandir begini," keluh Bambam. Ia terlihat memijit pelipisnya sambil melirik makanan yang tak jauh darinya.

Bambam bahkan belum menyentuh makan siangnya gara gara Mingyu. Kesana kemari. Sesuka hati. Bicara sendiri bak lakon drama.

Ini bukan gedung teater. Makan pun gak tenang.

"gue yakin Bam!" seru Mingyu bikin Bambam hampir terjengkang ke belakang kalau cowok itu tidak berpegangan pada ujung meja dengan spontan.

"yakin apa njing, lo kagak cerita mana gue tahu," balas Bambam berteriak. Dadanya naik turun, matanya menatap nyalang ke arah Mingyu.

"oh iya lupa," balas cowok itu nyengir.

Bambam menggelengkan kepala. Masih berat hati, ia mulai menyantap makanannya dengan Mingyu yang duduk anteng di sampingnya. Namun sesekali ia melirik Mingyu, takut temennya ini berulah lagi.

Barulah Bambam bernapas lega, Mingyu sudah bungkam. Apalagi kalau bukan sibuk sama cewek yang kemarin malam dia temui? Kepergok jalan sama Dino?

"ada masalah?" kepala Mingyu otomatis bergerak ke samping, tempat di mana Bambam berada.

Meski Bambam slengean, gini-gini dia paling peka kalau temannya lagi ada masalah.

"ada, tapi-" ucap Mingyu menggantung, ia menatap ragu kepada Bambam.

"gak usah cerita kalau gak mau," sahut Bambam.

Mingyu menggeleng, "bukan gitu. Sebenernya cuma gue doang yang rusuh gara gara kejadian semalam,"

"emang semalam kenapa?" tanya Bambam, mancing Mingyu buat cerita.

Cowok jakung itu diam, cerita gak ya?

"lo percaya gak kalau Mina punya kembaran?" mendengar pertanyaan Mingyu, ia langsung batuk bahkan tersedak nasi yang sedang ia kunyah.

"kapok, makan tuh pelan pelan bambang!" hardik Mingyu, memberi Bambam segelas air.

Setelah batuknya mereda, ia kembali malayangkan tatapan nyalang ke Mingyu, "goblok. Semua orang juga tahu keluarga Mina ikutan program kb, dua anak cukup,"

"nah makanya itu bambang! Gue tanya dulu sebelum cerita,"

"kenapa lo bisa berpikiran Mina punya kembaran?"

Waktunya bercerita, "kemarin kita main ke mall, kayak biasanya. Terus kita ketemu adeknya Mina di sana,"

"si Dino maksud lo?" Mingyu ngangguk.

"temen adek lo itu?" Mingyu ngangguk lagi.

"terus?" tanya Bambam meminta kelanjutan dari cerita Mingyu.

"awalnya dia sendirian, tapi ada cewek yang familiar buat gue,"

"cewek yang lo pikir sebagai kembaran Mina?"

REFLOW ft 97line✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang