lunamtoru

451 87 21
                                    

Rose dan Jungkook. Mereka habis dari panti asuhan. Awalnya Rose ngajak Jaehyun juga buat ikutan. Berhubung Jaehyun itu bucin banget sama Jiho, akhirnya dia mutusin buat gak ikut karena Jiho gak ikut.

Jungkook juga males sebenarnya. Gara gara paksaan Rose dan ancamannya yang super sadis itu, dia dengan berat hati menemani Rose.

Sekarang mereka lagi di kafe, Rose yang minta ke sana. Yang bayar tentu Jungkook.

Sebagai lelaki yang budiman, lo harus bayarin minuman gue kali ini.

Begitu katanya, dengan tatapan tajamnya yang bila diibaratkan lebih menyeramkan daripada hantu.

"Juk, menurut lo kenapa Mina minta Aera buat nunggu dan jaga mereka?" tanya Rose disela sela meminum kopi pahitnya.

Jempol Jungkook berhenti bergerak di atas layar ponselnya, mengalihkan perhatiannya pada seorang gadis yang kini juga menatapnya penuh heran.

"iya ya, kenapa Mina repot banget nyari mereka?"

"bagus, pertanyaan dibalas pertanyaan! Lo pikir gue ngerti jawabannya?!"

"lo kira gue juga ngerti jalan pikirnya Mina?!"

Dua orang itu saling tunjuk menunjuk. Keributan kecil yang mereka lakukan menimbulkan berbagai spekulasi orang-orang di sekitar. Para pengunjung kafe langsung menjadikan mereka objek perhatian.

"anak muda, kalau berantem lucu ya," celetuk seorang wanita paruh baya yang menatap mereka dengan gelengan dan senyuman tipis.

Jungkook melotot tak percaya, Rose apalagi. Dia bahkan tersedak kopinya yang pahit.

"pahit anjir." umpatnya segera meminum minuman milik Jungkook.

"lo sih! Nyari ribut mulu," ucap Rose setelah batuknya mereda.

Ia mengambil selembar kertas foto yang tadi Aera kasih. Ada lima orang di dalam foto itu. Semuanya masih anak kecil, palingan satu orang yang bisa dibilang sudah remaja.

"Juk,"

"hm?"

Rose menunjukkan foto itu pada Jungkook, "apa pemikiran lo sama kayak gue?"

Jungkook balik menatap Rose, "sumpah gue yakin kalo Eunha tahu dia bakalan marah sama kita,"

Rose terdiam mendengarnya, lalu berdecak, "ck, kalau itu udah pasti Juk. Masalahnya sekarang, Eunha udah keterlaluan."

"sebenci-bencinya dia sama Mina, dia gak pantes nuduh Mina dan jeblosin dia ke penjara," kata Rose. Suaranya parau.

Dia capek. Akhir-akhir ini dia sering tidur larut malam. Makan gak teratur. Les pun sering bolos.

Rose capek. Mikir tentang hubungan pertemanan yang dia jalin bersama Eunha. Membawa pengaruh buruk.

Tapi Rose sadar betul. Dia yang ingin berteman dengan gadis itu. Berteman dengannya. Dan Rose tidak bisa menyalahkan Eunha sepenuhnya karena dia juga salah.

Salah memilih pergaulan.

"gue gak benci sama Mina, Juk," kata Rose pelan. Menatap tanpa minat kopi pahit yang tinggal sedikit.

"gue cuma gak suka aja lihat dia." katanya lagi.

"tapi gue juga manusia, gue punya hati dan hati gue bukan terbuat dari batu. Keras."

"gue pingin nebus kesalahan gue, setidaknya gue layak disebut sebagai manusia bermoral,"

Yang Jungkook lakukan hanya menarik napasnya dalam-dalam. Gak mau ikut campur ketika cewek lagi emosi.

REFLOW ft 97line✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang