maludutoru

425 79 28
                                    

"Rose bangun!" Jiho teriak sambil goyang goyangin badan Rose yang tertidur dengan peluh membasahi, napas tersengal sengal bahkan terkesan pendek pendek.

Rose masih belum bangun, malahan gadis itu menggelengkan kepalanya dengan ekspresi ketakutan.

"Rose!" teriak Jiho sekali lagi.

Rose langsung membuka matanya lebar lebar. Mendelik. Dan itu membuat Jiho terkejut setengah mati.

"anjir sialan lo. Bikin gue jantungan!" kata Jiho mengelus dadanya.

Rose melihat ke Jiho, "gue mimpi ya Ho?"

"mana gue tahu. Lo kenapa sih? Mimpi buruk?"

Yang ditanya diem. Matanya terpejam, mengingat lagi mimpinya tadi.

"Rose?"

"gue mimpi aneh banget."

"mimpi apaan? Ketemu setan?"

"ck, kalo ketemu setan gue harusnya takut anjir," decaknya.

"ini aneh. Gue mimpi kita semua jadi sandera, terus tante Solar diiket pake rantai dan jadi tumbal?" sambungnya.

"maksud lo?"

Rose kedapatan mikir lagi, "bukan tumbal sih. Kayak tiap kali gue ngomong, atau lo atau yang lain, rantai di tubuh tante Solar bakal ditarik kuat,"

Jiho memandangnya sedikit tak percaya, "bukannya gue gak mau percaya sama lo, tapi mungkin lo kecapekan dan mimpi buruk,"

"hm, gue juga mikir gitu. Yang lain kemana?" tanya Rose mencoba melupakan mimpi buruknya yang akhir akhir ini sering mengganggu tidur nyenyaknya.

Gak sekali dua kali dia mimpi kayak gini. Hampir ada tiga kali Rose mimpi buruk dengan latar belakang yang sama.

Namun untuk mimpi kali ini agak beda. Dia bisa melihat Solar menjadi tawanan juga. Sedangkan mimpinya yang lain menunjukkan dirinya dan kemusuhan menjadi korban pengkhianatan.

Cowok itu.

Tiap kali melihat cowok itu Rose langsung teringat akan mimpi buruknya.

"ada di belakang lagi bbq an. Lo mau disini dulu apa ke belakang?"

"ke belakang ajalah. Gak enak sama yang lain,"

Jiho mengangguk dan Rose berjalan membuntuti gadis itu.

Sampai di halaman belakang, Rose bisa melihat kemusuhan sedang sibuk manggang daging dan sosis. Ada pula yang menyanyikan lagu diiringi gitar sebagai backsound bbq di malam hari.

"oy Rose! Sini," teriak Eunha dengan cengiran lebarnya seperti biasa.

Rose balas senyum, meski agak ngeri jika melihat Eunha. Mimpinya masih kuat dan itu memberi efek ketakutan serta trauma untuknya.

"udah bangun princess?"

Deg.












Rose merasa deja vu. Ia memejamkan matanya sekali lagi.

"mau kopi?"

Ia semakin erat memejamkan mata. Gak mungkin nyata kan? Cuma mimpi kan?

"Rose? Lo gapapa?" saat tangan cowok itu hendak meraihnya, Rose mundur beberapa langkah.

"g-gak, gue gapapa," katanya.

"tapi, lo kayak ketakutan gitu,"

"ha? Enggak tadi gue mimpi buruk. Makanya gue masih linglung rasanya,"

Cowok itu terkekeh pelan, "makanya jangan begadang. Gue kan udah nyuruh lo tidur sama Eunha sama Jiho juga. Lo sih ngeyel,"

Gadis itu ketawa canggung, "iya iya. Gue gak akan begadang lagi,"

REFLOW ft 97line✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang