namputoru

481 89 24
                                    

"suster!"

"suster!"

"suster!"

Bangchan berlarian di sepanjang ugd, dengan membopong seorang gadis. Kali ini berbeda dari beberapa hari yang lalu, gadis itu wajahnya pucat pasi. Luka bertebaran di mana-mana. Rambut acak-acakan, terlebih lagi bekas cambukan terlihat sudah mengering.

Bangchan kalang kabut, dia berlari ke sini dari rumah Mingyu. Bangchan takut jika nyawa gadis dalam gendongannya ini tak tertolong.

Apalagi semua orang berpencar, tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Ia tidak tahu di mana Sharon, di mana Jungkook, di mana Chaeyoung, atau pun Dani Yongha dan Doyeon.

"Minhyun!" Bangchan memanggil seorang dokter muda kenalannya.

Laki laki dengan berbalut jas dokter juga kacamata menggantung di hidungnya, segera mendekati Bangchan.

"Chan? Dia kenapa?"

"gue gak tahu." kata Bangchan.

"ikut gue,"

Bangchan mengangguk. Dia mengikuti langkah Minhyun menaiki lift khusus pegawai rumah sakit.

Minhyun membawanya ke sebuah ruangan yang sedikit privat.

"baringkan dia di bangkar," Bangchan mengangguk lagi.

Minhyun segera memanggil beberapa perawat melalui intercom.

Hingga beberapa perawat memasuki ruangan. Bangchan tahu diri, ia mundur beberapa langkah untuk menjauh.

Membiarkan orang yang lebih berpengalaman yang menangani gadis itu.

"halo? Chae? Lo di mana? Baik baik aja kan?" tanya Bangchan mengajukan pertanyaan tanpa jeda.

"iya kak. Gue baik baik aja. Lo sendiri gimana? Gue denger lo pisah sama Sharon,"

"gue baik. Tapi gue gak tahu keadaan Sharon gimana sekarang," jawabnya.

Semoga Sharon baik-baik aja.

"Dani juga lost contact sama Sharon, Jungkook pun gue gak dapet kabar dari dia,"

Tanpa sadar Bangchan meremas rambutnya, jangan tanyakan hatinya sekarang.

Jungkook pernah celaka, namun berkat Tuhan dia selamat dari maut.

Jika terjadi sesuatu dengan Jungkook, entah dia harus merelakannya atau tidak.

"yang penting lo gapapa." kata Bangchan, setidaknya Chaeyoung tidak terluka.

"sekarang kakak di mana?"

"di rumah sakit. Gue nemu cewek sekarat,"

"lagi?"

"hm. Dia masih diperiksa sama Minhyun,"

"ahh, kenapa harus ke rumah sakitnya Minhyun?! Dia gak becus asal kakak tahu,"

"Chae,"

"nyatanya emang begitu kak! Gara gara dia, Changbin pergi ninggalin aku. Selamanya!"

"Cha-"

Telepon itu dimatikan sepihak. Bangchan lagi lagi menjambak rambutnya.

"shit! Harusnya gue gak nyebut nama Minhyun tadi,"



----

"June!"

Lisa berhambur ke pelukan June. Memeluknya dengan erat, meski takut kehilangan itu belum hilang dari hatinya.

REFLOW ft 97line✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang