palupatoru

419 83 12
                                    

Mereka berempat berdiri kaku dengan pandangan bertanya-tanya. Saling tatap-tatapan mencari jawaban, namun tak ada satu pun dari mereka yang tahu kenapa bisa Mingyu sama Eunha ada di sini. Mengetahui kalau mereka punya anak kecil bernama Lino.

Kan ini rahasia mereka berempat.

Terutama Jungkook sama Rose. Mereka masih adu mata. Saling menyalahkan.

Lo kan yang ngasih tahu mereka?!

Asu. Bukan gue!

Ngaku gak?!

Jangan jangan elo kali yang ngasih tahu mereka!

Malah nuduh gue. Kan lo yang abis ke rumah Mingyu kemarin!

Emang iya. Gue pinjem laptop doang anjir. Mana mungkin gue ngasih tahu mereka

Ck, alesan lo. Paling bisa ngeles cuma lo doang

Tahu dah. Perempuan selalu benar

"ih lucu banget, namanya siapa Ho?" tanya Eunha menyadarkan mereka berempat.

Jaehyun langsung duduk di bawah, menemani Mingyu sama Eunha yang mulai akrab sama Lino.

"Lino Ha, Lino," kata Jiho sebel. Padahal tadi udah tanya sekarang tanya lagi.

Eunha malah senyum pepsodent, menunjukkan giginya yang rapi dan putih karena rajin menggosok gigi malam sebelum tidur.

"om namanya siapa?"

"buset. Gue dipanggil om," kata Mingyu membuat tawa mereka pecah.

Suasana tegang pun langsung cair, begitu pula yang terjadi antara Rose dan Jungkook.

"semua dipanggil om kali," celetuk Jungkook dengan muka masamnya.

Lalu ikut selonjoran bareng mereka semua. Rose pergi ke dapur, lupa tadi dia ngukus nugget ayam.

"om namanya siapa?" tanya Lino lagi. Yang sedang duduk di pangkuan Eunha dengan segala mainan yang ia punya saat itu.

"Mingyu,"

"panggil aja malika," sahut Jaehyun yang dihadiahi bogeman keras di lengan kanannya.

"nama om bagus," puji Lino.

Barulah Mingyu tersenyum bangga, "om ganteng gak?"

Jiho otomatis menarik cupang Mingyu, "gak usah narsis lo di sini!"

"aw aw iya iya sakit astaga! Galak bener lo," keluhnya saat tangan Jiho menjauh dari telinganya.

Lino tertawa melihat tingkah orang orang ini. Untung bukan orang sawah.

"Lino umur berapa?" tanya Eunha.

Lino meletakkan mainannya ke atas karpet, kemudian tangannya dibuka lebar, ngitung.

"emm umur enam,"

"wahh Lino udha besar ya,"

Lino mengangguk, "pasti udah sekolah dong," kata Eunha.

Lino menggeleng, kebalikan dari yang tadi.

"Lino belum sekolah tante," ucapnya dengan lancar.

Eunha jadi bingung, ia pun menatap Jiho. Gadis itu juga menggeleng, seperti mengatakan jangan dilanjutin. Sensitif buat Lino.

"Lino udah makan belum?"

"be-"

"bangsat! Salah arah lo bego!" sontak Eunha, Jiho, dan Lino menatap dua orang yang asyik ngegame.

REFLOW ft 97line✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang