Jantung Wonwoo rasanya berdetak semakin cepat dan tak wajar, pasalnya saat ini ia sedang duduk disamping Mingyu sang pangeran hatinya, sungguh ini adalah hal yang sangat tidak terduga bagi Wonwoo, bisa sedekat ini dengan Mingyu, terasa seperti mimpi baginya.
Jalanan dihadapan mereka cukup lenggang, dan Mingyu membaca mobilnya cukup santai dan terus berfokus pada jalanan.
Sesekali Wonwoo terus mencuri pandang pada Mingyu, ia ingin menatap wajah pria di sampingnya itu, guna mengobati rasa rindunya selama ini.
Lama kelamaan Mingyu merasa seperti sedang ditatap seseorang, ia pun menoleh kesamping untuk memastikan, dan alangkah terkejutnya Wonwoo ketika tiba-tiba Mingyu menatapnya.
Dengan kegugupan yang semakin menjadi jadi Wonwoo mengalihkan pandangannya kedepan dan ia yakin pipinya pasti merona.
"ada apa? apa kau ingin menayakan sesuatu?" pertanyaan itu diucapkan oleh Mingyu, yang secara tak sengaja menangkap basah Wonwoo sedang memandanginya tadi.
"tidak sunbae, tidak ada" jawab Wonwoo dengan suara pelan lebih terdengar seperti berbisik.
"jika ingin mengatakan sesuatu, katakan saja Wonwoo!" Mingyu kembali mengalihkan perhatiannya pada jalanan didepannya
Wonwoo yang mendengar perkataan Mingyu itu hanya bisa menyembunyikan senyuman bahagianya didalam hati 'bolehkah aku mengenalmu lebih jauh?' suara hati Wonwoo yang jelas tidak akan didengar oleh Mingyu.
Tidak berselang lama sekita 15 menit, mobil yang mereka kendarai sudah sampai tepat didepan gedung flat milik Wonwoo.
"ternyata tempat tinggalmu tidak begitu jauh dari tempatku" Mingyu menatap bangunan gedung didepannya itu dan menatap lingkungan sekitarnya
"benarkah? memangnya sunbae tinggal di daerah mana?" tanya Wonwoo penasaran
"hanya beberapa blok dari jalan ini, jika berjalan kaki hanya 10 menitan dari tempatmu"
"begitu rupanya, sangat dekat ya sunbae?" sekali lagi Wonwoo benar-benar tidak bisa menyembunyikan senyumannya
"hm, lain kali aku akan mengajakmu ketempatku"
Wonwoo sedikit terkejut mendengar penuturan Mingyu barusan, apakah itu artinya ia memiliki kesempatan untuk lebih dekat dengan Mingyu? semoga saja begitu.
"b..baiklah sunbae terima kasih atas tumpangannya, ini sangat merepotkanmu" Wonwoo seperti ingin mengutuk dirinya sendiri, kenapa ia masih terus merasa gugup, sungguh ia tak mampu menutupi kegugupannya itu.
"tidak Wonwoo, tak masalah untukku"
Setelahnya Wonwoo keluar dari mobil dan mulai berjalan memasuki gedung flat kecil miliknya, saat sedang melangkah masuk, Wonwoo menolehkan kepalanya untuk melihat Mingyu lagi, Mingyu sudah mengemudikan mobilnya dijalanan dan sudah tak terlihat, lalu Wonwoo melanjutkan memasuki gedung itu.
Begitu sampai di flatnya, Wonwoo langsung menghempaskan tubuhnya keatas kasur, menarik bantalnya, lalu memeluknya sangat erat dan membenamkan wajahnya pada bantal itu.
Ia menguling-gulingkan badannya kesana kemari, sedikit terdengar suara teriakan dari balik bantal itu. Ia menutupi teriakannya dengan bantal itu agar tak terdengar oleh tetangga.
"sumpah ini terasa seperti mimpi"
"astaga, aku tidak percaya"
"Mingyu sunbae?"
"dia mengantarku pulang?"
"astaga kepalaku jadi pusing"
Rentetan kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut Wonwoo, ia benar-benar tidak percaya apa yang terjadi tadi, benar-benar diluar bayangannya.
...
Keesokan paginya, Wonwoo berangkat kekampus dengan wajah sumringah, orang-orang yang melihat Wonwoo senyum-senyum sendiri terlihat bergidik ngeri, lebih tepatnya Wonwoo seperti orang gila, tak ada yang mengajaknya tersenyum, tapi ia tersenyum sendirian.
Sesampainya dikampus Wonwoo melihat sahabatnya berjalan dari arah parkiran menuju gedung fakultasnya
"Hoshi!!" seru Wonwoo dari arah belakang Hoshi
"Won? nape lu senyum-senyum gitu? kesambet lu?" Hoshi heran melihat wajah Wonwoo tampah bahagia
"tahu gak?" tanya Wonwoo sambil merangkul pundak Hoshi
"kagak" jawab Hoshi yang kemudian mendapatkan jitakan dari sahabatnya itu
"tebak, kemarin gue pulang sama siapa?"
"sopir bus?" tebak Hoshi, yang ia tahu Wonwoo selalu pulang dengan bus jika bukan denganya.
"salah!" jawab Wonwoo semakin bersemangat
Hoshi menyipitkan matanya kearah Wonwoo, berusaha mencari jawaban di wajahnya "Min..gyu?" tebak Hoshi lagi
"wah Hos lu cocok jadi paranormal" kata Wonwoo saat mendengar jawaban Hoshi benar seratus persen
"anjay, serius Won? gimane ceritanya Won?"
"traktir dulu baru cerita!"
Wajah Hoshi memelas dan iya membuang napasnya mendengar perkataan Wonwoo, yang seperti ini lah sahabatnya.
"kagak jadi deh Won, kita putusin aja pertemanan kita, anggap aja kagak pernah kenal!" jawab Hoshi dengan nada ketus
"gitu aja ngambekan Hos" Wonwoo mencolek-colek dagu Hoshi untuk merayu sahabatnya itu "iya deh ntar gue cerita, tapi makan dulu yuk, gue laper sumpah"
"ya udah buruan" mereka punberjalan kekantin kampus dan Wonwoo sambil menceritakan kejadian iya bisa diantar pulang oleh seniornya yang bernama Mingyu itu.
...
"wah bisa jadi pertanda itu Won" setelah makan dan bercerita, Wonwoo dan Hoshi melanjutkan obrolan mereka
"pertanda gue jodoh kan sama Mingyu?" Wonwoo berkata sambil menopang dagunya dan membayangkan pujaan hatinya.
"ya kalau lo mau beneran jadi jodoh lu, jangan dikasih kendor, pepetin aja teros Won"
"gue maunya gitu Hos, tapi kagak tahu caranya gimana"
"kan lu bisa minta antarin pulang terus sama Mingyu"
"emangnya gue siapanya Mingyu dah? minta dianterin mulu"
ting
Terdengar ada notif di handphone Hoshi, iya pun melihat isi notif tersebut "Won kayaknya gue harus ke kelas nih, dosen udah di kelas, gue cabut ya Won, met berjuang kakak!!" ucap Hoshi sambil meninggalkan Wonwoo di kantin kampus.
"aduh bang gimana ya caranya PDKT sama abang? adek pusing bang" itu Wonwoo berbicara pada dirinya sendiri yang masih fokus meminum es teh dimejanya.
Saat sedang memikirkan cara mendekati Mingyu, tanpa sengaja Wonwoo melihat sosok yang terus berada didalam kepalanya, Mingyu.
Wonwoo melihat Mingyu berjalan kearah kantin, tapi iya tidak sendirian, ada seorang wanita yang berjalan bersama Mingyu, dan Wanita itu merupakan salah satu panitia Ospek saat Wonwoo menjalani Ospek bulan lalu, Wonwoo ingat dengan jelas, waktu itu Mingyu juga pernah menghampiri wanita itu saat dilapangan.
'mereka ada hubungan apa ya? apa sunbae itu kekasih Mingyu?' tanya Wonwoo pada dirinya sendiri.
Ia masih memperhatikan kedua orang itu, yang saat ini sedang mengantri membeli makanan dikantin kampus, karna takut jika Mingyu menyadari kehadiran Wonwoo, Wonwoo pun menutupi wajahnya dengan ransel miliknya.
Tetapi tak lama handphone Wonwoo berbunyi, ada notif dari temanya bernama Seungkwan 'Won profesor udah dikelas, lu ngampuskan?' isi pesan dari Seungkwan telah dibaca Wonwoo, iya pun bergegas meninggalkan kantin, dan sekali lagi iya menoleh untuk melihat Mingyu, yang iya lihat Mingyu tampak sedang mengelus kepala wanita itu.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintanya Wonwoo
FanfictionWARNING : CERITA BOY X BOY TIDAK SUKA JANGAN BACA. ... Wonwoo itu naksir berat sama kakak tingkatnya di kampus, jurusan mereka beda tapi gak tahu kenapa Wonwoo bisa ketemu dan langsung nyantol gitu hatinya. Udah ganteng, baik hati, tinggi, ramah, r...