Cemas (2)

503 68 0
                                    

Saat Mingyu tiba diarea perkemahan, seluruh perhatian mahasiswa yang ada diarea itu menatap terkejut, mereka melihat bagaimana Mingyu datang sambil menggendong Wonwoo yang tak sadarkan diri.

Suasana tampak semakin riuh, tak ada yang menyangka akan terjadi kejadian seperti ini, mereka semua berbisik dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi pada orang yang digendong mingyu.

Tim kelompok yang di pimpin Mingyu menatap tak menyangka saat melihat dari kejauhan bagaimana kondisi Wonwoo, mereka tampak semakin bersalah.

Mingyu membawa Wonwoo ketenda kesehatan yang secara khusus telah disediakan, sesampainya disana Mingyu langsung dibantu beberapa tim kesehatan untuk menurunkan Wonwoo pada ranjang pasien.

"Mingyu, bisa kau keluar sebentar?" tanya salah satu petugas medis pada Mingyu

"tidak bisakah aku menunggu disni?" Mingyu bertanya kembali dengan cemas, iya menatap keadaan Wonwoo yang masih belum sadarkan diri

"kami akan membersihkannya dulu, setelah itu kau bisa masuk kembali" petugas medis mencoba meyakinkan Mingyu

"baiklah" Mingyu pun keluar dari tenda itu dan menunggu diluar, iya masih cemas dengan keadaan Wonwoo

Sejeong datang dan menghampiri Mingyu, iya tahu Mingyu pasti sangat cemas dengan keadaan salah satu anggota timnya itu.

"ini, minumlah dulu" Sejeong memberikan botol minum pada Mingyu, Mingyu pasti lelah

"SUNBAE!!!" teriakan Hoshi membuat dua seniornya itu teralihkan padanya

"hah..hah.. bagaimana keadaan Wonwoo? apa yang terjadi sunbae? bisakah aku melihatnya?" pertanyaan yang bertubi-tubi itu dilontarkan saat iya masih harus mengambil napasnya setelah berlari tadi.

"Wonwoo belum sadarkan diri, mereka masih menanganinya" jelas Mingyu

"kau kembalilah pada timmu, nanti aku akan memberitahu padamu kondisi Wonwoo" jawab Sejeong pada Hoshi, iya tak mau yang lainnya ikut cemas dengan kondisi Wonwoo

Hoshi pun menganggukkan kepala dan kembali berlari menuju timnya berada.

"Mingyu, aku akan mengurus timmu, kau tetaplah disini, jangan hiraukan yang lain" kata Sejeong, iya menatap Mingyu sebentar lalu pergi menuju anggota tim Mingyu.

Mingyu masih terdiam, dan terus memikirkan kondisi Wonwoo, 'kenapa mereka lama sekali' pikir Mingyu.

Tak berselang lama, salah seorang petugas keluar dari tenda dan menghampiri Mingyu

"Bagaimana? apa dia baik-baik saja?" tanya Mingyu cemas

"tenanglah, dia sudah sadar, kakinya keseleo, kurasa untuk sementara waktu iya akan kesulitan berjalan, ada pembengkakan pada pergelangan kakinya" jelas petugas itu

"aku sudah memberikan obat pengurang nyeri, dan sekarang iya tertidur, kau boleh masuk sekarang" sambung petugas itu kembali.

Lalu Mingyu memasuki tenda itu, dan menatap Wonwoo. Bajunya sudah berganti dengan yang bersih, tak ada noda tanah lagi pada tubuhnya, luka pada lengannya juga sudah diplaster, dan tampak pergelangan kakinya dipasang gips kain.

Wajah Wonwoo tampak tenang saat tidur, ini pasti efek obat membuatnya tak merasakan sakit lagi.

Mingyu mengambil kursi dan memilih duduk disamping ranjang, iya menggenggam tangan Wonwoo perlahan, berharap bisa memberikan kekuatan penyembuhan hanya dengan sentuhannya.

"kami berada diluar, jika terjadi sesuatu panggil saja" ucap seorang petugas sebelum meninggalkan Mingyu dan Wonwoo ditenda itu.

...

Cintanya WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang