Berakhir

494 60 2
                                    

"Kenapa Mingyu mengungkapkan perasaannya padaku jika pada akhirnya ia akan tetap bersama dengan Sejeong?"

"Mingyu bilang dia sudah berakhir dengan Sejeong, tapi mereka justru akan menikah?"

"sebenarnya apa yang kau inginkan Kim Mingyu?"

Wonwoo terus berbicara pada dirinya sendiri setelah kembali keflatnya sejak lima jam yang lalu, ia mengalami gangguan tidur karna peristiwa yang ia dengar tadi, sepulang dari restoran itu Wonwoo tak berhenti mengangis.

Jujur Wonwoo tak ingin menjadi orang yang tersakiti disini, tapi jika Mingyu benar-benar melukainya, maka Wonwoo akan meninggalkan Mingyu, ia akan melupakan segala tentang Mingyu, ia akan menjauhi pria itu, meskipun Wonwoo tahu bagaimana perasaannya pada Mingyu, bagaimana rasa cintanya yang menggebu-gebu pada Mingyu, dan pada akhirnya harus berakhir.

"aku ingin Mingyu sendiri yang mengucapkannya, aku tidak ingin menjadi orang yang dipermainkan disini" ujar Wonwoo lagi

...

"Wonu?" yang dipanggil hanya membalas dengan senyuman, ketika melihat pria yang ia tunggu sudah tiba dihadapannya, Kim Mingyu.

"kenapa kau meminta bertemu disini?" Mingyu duduk ketika sudah sampai tepat didepan Wonwoo.

Saat ini mereka berada disebuah cafe didekat kampus, Wonwoo memintanya bertemu ditempat iru, ia mengatakan ingin bicara berdua dengan Mingyu.

"kita kan bisa bertemu di flat mu, kenapa harus disini? ingin berkencan hm?" tanya Mingyu lagi

"aku rasa kau ingin menjelaskan sesuatu kan Kim Mingyu?"

"menjelaskan apa?"

"bukankah kau memiliki sesuatu yang perlu kau ungkapkan padaku?"

"aku tidak mengerti, sesuatu seperti apa maksudmu?"

"emm.. yah mungkin seperti sebuah rahasia?"

"Rahasia?"

"Yeah semacam sesuatu yang kau sembunyikan dariku begitu?"

"kau bicara apa Wonu?" Mingyu tertawa kecil saat mendengar kata-kata itu dari Wonwoo, ia tidak tahu apa maksud Wonwoo, tapi ia suka dengan ekspresi wajah Wonwoo barusan, sangat menggemaskan pikirnya.

Pada akhirnya mereka duduk lama ditempat itu hanya mengobrol hal-hal yang ringan saja seperti aktivitas keseharian mereka, Wonwoo terus memancing agar Mingyu mau memberitahu perihal hubungannya dengan Sejeong

"bagaimana keadaan Sejeong sunbae?"

"dia sudah membaik, kesehatannya juga sudah pulih kembali"

"apa kau masih sering bertemu Sejeong sunbae?"

"Yah.. beberapa kali tapi tidak sesering dulu"

"lalu apa yang sering kalian bicarakan saat bertemu?"

"emm.. hanya bercerita keseharian kurasa? Yah tak banyak yang bisa kami bicarakan, aku kan lebih sering menghabiskan waktu bersamamu"

Seperti itulah Wonwoo berusaha memancing agar Mingyu mau memberitahu rahasianya, tetapi mau sebanyak apapun Wonwoo bertanya, tetap saja tak menemukan jawaban dari Mingyu.

...

"Mingyu?"

"Hmm?"

Saat ini mereka berada didalam mobil tepat didepan gedung flat Wonwoo, mereka masih duduk berdiam diri setelah sepuluh menit yang lalu mesin mobil Mingyu dimatikan.

"kurasa hubungan kita ini salah"

"salah? maksudmu?"

"bukankah seharusnya kita tidak seperti ini?" Wonwoo memandang kearah luar jendela, ia tak ingin memandang Mingyu, ia benar-benar ingin mengakhiri semua ini, ia tak ingin disakiti lebih jauh lagi.

"aku tak mengerti"

"kau dan aku seharusnya tidak bersama"

"Wonu apa ada sesuatu yang terjadi?"

"aku rasa sebaiknya kita berdua tidak perlu bertemu lagi setelah ini!"

"apa? Wonu apa maksudmu?"

"kemarin aku mendengar semua pembicaraan kalian di restoran, aku bahkan mendengar kau yang akan melamar Sejeong sunbae untuk menikah"

"apa? kau disana? kenapa tidak memberitahuku?"

"apa kau terkejut karna aku pada akhirnya tahu semuanya?" kini mata Wonwoo menatap tajam kearah Mingyu, ia benar-benar ingin Mingyu mengungkapkan semuanya.

"Wonu dengarkan aku"

"aku tak menyangka kau sebrengsek ini Kim Mingyu"

"tidak Wonwoo dengarkan kan aku dulu"

"tolong jauhi aku, hari ini menjadi hari terakhir kita bertemu, anggap saja kita tak pernah mengenal" Wonwoo sudah bersiap keluar dari Mobil, ia sudah melepaskan savebelt dan menyentuh gagang pitu mobil

"Wonwoo aku mohon dengarkan aku dulu" Mingyu menahan tangan Wonwoo

"selamat tinggal Kim"

"tidak, Wonwoo dengarkan aku dulu kumohon" Wonwoo akhirnya keluar dari mobil, ia tak ingin berlama0lama berada didekat Mingyu

"Wonwoo!!" Mingyu bergegas keluar dan mengejar Wonwoo, menahan lengannya agar pria itu mau menatapnya.

"aku mohon dengarkan aku, sebentar saja" ucap Mingyu, raut wajahnya berubah cemas kala Wonwoo menatapnya dengan penuh rasa kecewa

"aku memang bertemu dengan beberapa rekan kerja ayah Sejeong, tapi itu hanya makan bersama saja, mereka memang mengetahui aku dan Sejeong pacaran, dan aku belum memberitahu mereka perihal hubungan kami telah berakhir, karena aku masih menghargai ayah Sejeong, aku takut mereka semua kecewa dengan ayah Sejeong lalu kerja sama mereka bisa berakhir" jelas Mingyu panjang lebar agar Wonwoo mau mengerti keadaannya

"hanya itu? lalu kenapa kau tidak memberitahuku?"

"itu hanya hal kecil yang tidak perlu kuberitahu"

"hal kecil yang tidak perlu diberitahu? jadi maksudmu aku tak perlu tahu? sekarang katakan padaku, beberapa kali kau sering membatalkan janji kita, kemana kau pergi dan apa yang kau lakukan Kim Mingyu?"

"i..itu"

"Sejeong? apa ini ada sangkut pautnya dengan Sejeong lagi?"

"i..iya.. tapi Wonwoo aku akan memberitahumu suatu saat nanti tapi tidak sekarang"

"jadi aku tidak begitu penting untukmu kan KIm Mingyu?"

"tidak bukan begitu"

"jika kau masih bingung pada hatimu untuk memilih antara aku dan Sejeong, lebih baik kau hentikan Kim Mingyu!"

"Wonwoo.."

"aku tahu meskipun hubunganmu dengan Sejeong sudah berakhir tapi bukan berarti kau bisa melupakannya, cintamu pada Sejeong tak akan semudah itu hilang, aku benarkan?"

"tidak Wonwoo.."

"Kim Mingyu jangan jadi pria brengsek, meninggalkan kekasihmu hanya untuk orang sepertiku"

"Wonwoo kumohon jangan bicara seperti itu"

"menjauhlah dariku, jangan pernah menemuiku lagi, jangan sakiti Sejeong"

Wonwoo sudah membalikan tubuhnya berjalan masuk kedalam flatnya meninggalkan Mingyu sendirian didepan gedung, Mingyu yang masih terdiam berusaha mencerna maksud dari perkataan Wonwoo, ia masih tak percaya pada akhirnya akan jadi begini kisah cintanya.

tbc




Cintanya WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang