Harapan

472 67 7
                                    

Setelah sampai di flat Wonwoo langsung membersihkan diri, dan mengerjakan tugas kampus yang diberikan hari ini. Hoshi sahabatnya itu pulang setelah mengantarkannya.

Saat berada ditengah-tengah konsentrasinya mengerjakan tugas, tiba-tiba saja terdengar suara bel pintu flatnya.

Wonwoo berjalan membuka pintu, dan terkejut saat melihat tamunya yang berkunjung pada malam hari.

"Mingyu sunbae?" Wonwoo tak menyangka akan kedatangan tamu yang tak pernah ia duga

"hai.." sapa Mingyu, ia menggaruk leher belakangnya yang tak gatal sama sekali.

Wonwoo pun mempersilahkan Mingyu untuk masuk terlebih dahulu, ia masih terus bertanya-tanya, ada apa Mingyu berkunjung seorang diri ke flatnya.

"apa kau sedang sibuk?" suara Mingyu memecahkan keheningan diantara mereka

"tidak juga sunbae, hanya mengerjakan tugas kampus?" jawab Wonwoo sedikit gugup

"maaf jika aku berkunjung malam begini"

"tak apa sunbae"

Keheningan kembali hadir, mereka hanya berdua didalam ruangan sempit itu, jika beberapa waktu lalu Mingyu berkunjung untuk menjenguknya, pasti ada sahabatnya, jadi tak akan terasa kecanggungan seperti ini.

"hm, Wonwoo apa kondisimu saat ini sudah benar-benar membaik?" tanya Mingyu lagi

"iya sunbae, berkatmu aku bisa pulih dengan cepat" Wonwoo berbicara dan hanya melihat sekilas saja kearah Mingyu, ia tak mampu menatap terlalu lama.

"baguslah kalau begitu"

"sunbae, aku benar-benar mengucapkan terima kasih atas waktu itu, kau benar-benar menyelamatkanku, jika tidak, mungkin aku sudah mati membusuk sekarang"

"jangan berlebihan Wonwoo, itu sudah tugasku sebagai panitia dan ketua tim"

Setelah Mingyu mengucapkan kalimat itu, Wonwoo beranjak kedapur ia mengambilkan minuman untuk Mingyu, agar tak terjadi kecanggungan pikir Wonwoo.

"Wonwoo apa kau ingat dengan ucapanmu tadi pagi?" tanya Mingyu yang baru saja menyeruput minuman yang diberikan Wonwoo

"ucapan yang mana sunbae?" tanya Wonwoo bingung

"kau mengatakan akan menolongku jika aku butuh bantuan"

"oh yang itu iya aku ingat sunbae, memangnya ada apa?"

"aku ingin kau menolongku"

"aku akan membatumu sebisa mungkin sunbae"

"baiklah hm, aku ingin kau menolongku dengan menjadi temanku"

"a..apa?" Wonwoo terkejut mendengar permintaan Mingyu

"iya, aku ingin kita berteman, maksudku seperti kau dan temanmu yang lain, saling mengobrol, bercanda, dan menikmati waktu bersama"

Wonwoo masih dalam mode keterkejutannya, kini otaknya seperti blank, ia bingung apakah ini nyata? bisakah ia lebih dekat dengan Mingyu 'apa ini mimpi?'  monolog Wonwoo dalam hati.

"kau tahu kan selama ini kita seperti hanya sebatas senior dan junior, entah kenapa rasanya aku ingin mengenalmu lebih dekat, sebagai teman."

Kalimat terakhir itu menyadarkan Wonwoo untuk kembali pada kenyataan 'teman' yah tentu saja, memangnya mau mengharapkan hubungan seperti apa lagi? ingat Wonwoo, Mingyu punya kekasih.

"oh ya tentu saja sunbae, tentu kita bisa berteman" ucap Wonwoo, ia memaksakan untuk tersenyum, sebenarnya ia sedikit kecewa, hanya teman rupanya.

"trima kasih Wonwoo, mulai sekarang kita berteman" ucap Mingyu disertai senyuman tampannya.

Cintanya WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang