Ungkapan

402 59 1
                                    

Wonwoo berjalan gontai dengan kepala tertunduk menuju ruangan kelasnya, pagi hari yang cerah dan udara yang sejuk masih tak mampu membuatnya bersemangat hari ini.

Tadi malam ia terus menunggu kabar dari Mingyu, ia masih kecewa karna Mingyu membatalkan janji mereka, terlalu lama menunggu pada akhirnya Wonwoo tertidur, dan ketika pagi ia mendapatkan pesan singkat diponselnya dari Mingyu 'maaf kan aku' hanya itu yang dituliskan Mingyu untuknya.

"hey Jeon Wonwoo ada apa dengan wajahmu?" Seungkwan menghampiri Wonwoo yang duduk seperti orang tak bernyawa di kursinya

"pasti terjadi sesuatu kan?"

"hmm coba ku tebak!"

"ah-ha.. pasti karna Mingyu sunbae kan?"

"Jeon Wonwoo? helooo apa aku berbicara dengan manusia?"

"heyy kenapa kau tidak berbicara sedikitpun?"

"ah aku ingin bertanya pada Hoshi hyung saja!"

Seungkwan terus berbicara, tetapi Wonwoo sama sekali tak berminat menanggapinya, pandangannya beralih pada jendela, ia menatap kosong kearah jendela dan menghela nafas berat yang ia hembuskan.

...

Seharian penuh Wonwoo sama sekali tak berminat pada hari ini, merasa ada yang kurang tapi ia tak mau mengakuinya, oh baiklah, Wonwoo menyerah, ia merindukan Mingyunya, pria tampan yang selalu mengisi hari-harinya hampir satu tahun belakangan ini.

Ting tong

Terdengar suara bel flat milik Wonwoo, ia berjalan dengan sangat malas, siapa malam-malam begini yang dengan tidak sopannya bertamu pikir Wonwoo.

"Gyu?" ketika Wonwoo sudah membuka pintu, ia melihat sosok pria yang dirindukannya hari ini

"maaf malam-malam mengganggumu"

"masuklah"

"Hoshi bilang kau tidak mengajaknya ketoko buku, apa kau tidak jadi pergi?"

"yah.. emm.. itu aku hanya merasa kelelahan dan tugasku menumpuk, jadi aku memutuskan untuk tidak pergi, maafkan aku"

"harusnya aku yang minta maaf. karna membatalkan janji kita"

"tak apa Mingyu, tentu Sejeong sunbae harus diutamkan"

Wonwoo duduk ditepian tempat tidurnya, dan posisi Mingyu duduk dilantai tepat menghadap Wonwoo, ia menggenggam tangan Wonwoo, menatap mata sayu itu serat akan kekecewaan.

"sebenarnya kemarin setelah dari toko buku aku berencara membawamu kesuatu tempat, yah tapi karna semua gagal, apa boleh buat" Mingyu tersenyum kearah Wonwoo, dan dibalas senyuman tipis oleh Wonwoo seolah mengatakan 'tidak apa-apa'

"aku juga sangat ingin mengatakan sesuatu, tapi rasanya saat ini bukanlah waktu yang tepat"

"apa yang ingin kau katakan?"

Mingyu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia bingung harus memulai sebuah kalimat dari mana, ia sangat takut akan reaksi Wonwoo setelah mendengar ucapannya

"emm.. rasanya aku takut untuk mengucapkannya"

"tak apa Mingyu, katakan saja, kau membuatku penasaran"

"hmm.."

"oh ayolah Mingyu, kau membuatku menunggu"

"baiklah.. baiklah"

Wonwoo menatap Mingyu dengan sorotan matanya seolah-olah bertanya 'apa' melalui matanya itu, terus menunggu Mingyu mengucapkan kalimat yang ingin ia katakan

Cintanya WonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang