Aku keluar gerbang sekolah sudah mencium aroma tidak baik di batinku, banyak murid berlalu lalang ingin segera pulang, sedikit aku mendengar celotehan mereka.
"Kak Bintar kok bisa gitu, ya?" oceh salah satu murid yang masih dapat aku dengar.
"Guru gimana, ya, perasaannya?"
"Tauu! Kurang beruntung apa coba jadi dia?"
"Gue sempet meleleh, sih, waktu itu dia kelihatan cool banget."
"Serius lo!"
"Iya, lah! Tapi gue sadar diri, gue gak pantes buat dia, gue cuma pengagum, sih. Cowok kayak gitu bukan tipe gue." Aku segera menjauh di lingkungan itu. Bagaimana dengan kondisi Bintar sekarang? Aku segera mencarinya, dan menurut informasi yang aku dapat, ia sedang berada di rooftop.
"Bintar!" teriakku membuatnya menoleh kepadaku.
"Kamu mau ngapain?" Bintar hanya diam.
"Mau loncat?" tanyaku sangat khawatir.
"Jangan, dong!" ucapku yang malah membuatnya terkekeh gemas.
"Bin! Jangan gila!" ucapku heran, ia malah mendekatiku.
"Gak ada yang mau bunuh diri."
"Lo pasti telat buat nge-cek informasi?!"
"Emangnya ada apa?" ucapku penuh penasaran, dirinya malah tertawa ringan.
"Kamu tertawain aku?"
"Iyalah, masa satu sekolah sendiri belum tau kabar hari ini."
Aku segera mengecek hp, kabar itu memang sangat mengejutkan. Siapa sangka Bintar mengikuti lomba Taekwondo, bukankah lomba ini dipilih untuk Zaki? Kenapa malah Bintar yang maju?
"Maksudnya apa?"
"Gimana kamu bisa gantiin zaki?"
"Entahlah, zaki sendiri yang minta gue untuk maju. Kamu tau maksud dia apaan?" Aku hanya menggeleng tidak tahu maksudnya.
Bintar kemudian terkekeh pelan, "itu anak mau permaluin gue, dia gak suka sama gue." ucap Bintar santai.
Aku berusaha keras mencerna kalimat Bintar, berusaha mengusir kalimat 'maksud kamu apa?' aku harus berpikir sendiri. Apakah Bintar menebak bahwa Zaki ingin mencoreng nama baiknya di SMA Garuda karena pertandingan taekwondo? Apakah Zaki ingin buat sandiwara? Atau dia berharap agar Bintar kalah, bisa menjadi bahan perbincangan, kan? Tetapi buktinya Bintar dapat medali emas tingkat provinsi. Jadi apa yang di mau Zaki?
"Jangan negatif dulu," ucapku
"Lo tau dasarnya manusia? Selalu negatif dulu yang dipikir!" tegasnya memang benar.
"Trus kamu mau apa?"
"Balas dia, lah!"
"Gak ada cara lain?"
"Gue bukan bencong yang mau diem aja digituin," ucapnya penuh penekanan.
"Kamu mau bermuka dua lagi." ucapku lantang. Dia hanya melirikku tajam seperti elang. Aku merasakan itu bukan jiwa Bintar yang aku kenal, itu seperti Bintar yang lain.
"Bin! Aku tau kamu orang baik, kamu hanya butuh proses untuk berubah."
"Gue gak mau lo atur atur!" ucapnya tegas.
"Aku gak ngatur! Aku cuma ingin jadi teman terbaik aja."
"Pergi lo!"
Aku menghembuskan nafas kasar "Kenapa dunia yang kamu miliki bukan hak kamu? Kamu seperti gak punya hak untuk ngatur hidup kamu sendiri?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Gadis Aneh [Completed]
Ficção Adolescente"Jangan suka judge orang kalo gak tau apa apa!" ~ Diana Jovalina. Cover by @Niakhayy. Start - finish. 22/3/20