"Kak David!" ucapku sehabis menyelesaikan tugas di ruang osis.
"Hmm," ucapnya singkat, dengan pandangan masih menatap Notebook.
"Ntar kalo aku study tour jangan nitipin tugas, ya! Minta bantuan aja sama anggota lain, aku pengin bebas dari tugas dulu," ucapku.
"Iya, lo puas puasin liburan lo! Lagian tugas kita sekitar 2 bulan 3 bulanan mungkin udah finish, habis itu juga rapat rapat doang."
"Kak aku mau ke perpus dulu!"
"Ngapain izin ke gue?"
"Ntar kalo ada keperluan penting biar kamu gak ngomel ngomel! Biar langsung nyari aku dimana!" ucapku sedikit kesal.
Kak David terkekeh pelan, "iya iya."
Sampai perpustakaan aku sudah melihat ada Karisa, aku tersenyum senang.
"Hai," sapaku pada Karisa.
"Hai, kak. Nih," ucap Karisa sambil menyodorkan beberapa buku.
"Ngapain?"
"Kan Kakak sendiri yang minta dicariin buku karya erasmus, gimana, sih?" ucapnya kesal.
"Astaga, kenapa aku sampai lupa, ya," kekehku gemas melihat muka cemberut Karisa
"Sa!" ucapku. Karisa hanya menatapku berharap melanjutkan pertanyaan.
"Kita bicara di luar aja, takut kena omel," ucapku sambil berdiri, Karisa hanya menurut saja.
"Ada apa Kak?" ucapnya mendahului.
"Kamu lagi gak nebak nebak kan ngomong masalah kemarin?" ucapku.
"Hah? Apaan sih, Kak. Yang jelas, dong," ucapnya.
Aku menghembuskan nafas kasar, "kamu ngatain aku suka Kak David gak cuma nebak nebak doang, kan?" ucapku sedikit tidak yakin. Sebenarnya aku malu berucap seperti ini, tetapi tak apa, lah, untuk jaga jaga hanya Karisa saja yang tahu tentang ini.
"Emang kenapa, Kak?"
"Sa! Kakak tanya duluan! Jadi kamu jawab dulu!"
"Hmm, iya, kemaren aku berkata apa adanya, gak cuma nebak nebak doang. Kakak beneran suka?"
"Kamu liat dari mata aku?" ucapku dibalas dengan anggukkan Karisa.
"Kira kira kak david juga bisa ngerasain kayak kamu, nggak?" ucapku.
"Maksudnya?"
"Dia bisa nyimpulin kayak opini kamu ini?" ucapku.
"Gak juga, sih, soalnya kan kak david biasa aja kalau sama Kakak, tapii entahlah, aku bukan dukun cinta," ucapnya diikuti kekehannya
Selamat, masih punya wibawa untuk di depan Kak David jika dia tidak merasa seperti Karisa, gadis ini memang teliti sekali.
"Tapii, kalo misal kak david pernah pacaran, pasti dia bisa tau gerak gerik Kakak kalo suka sama kak david, mungkin kak david pura pura gak tau, biar Kakak gak salting gitu," jelasnya dengan sok.
"Aku gak suka sama kak david, Sa!" ucapku.
"Bohong! Kalo gak suka ngapain tanya tanya hal ini?" ucap Karisa. Mampus!
"Ya kan buat mastiin kalo omongan kamu itu salah," ucapku dengan kekehan agar terlihat tidak gugup.
"Kalo bener?"
"Ihh ngeselin ya kamu ini," ucapku sedikit terkekeh.
"Kalo suka bilang aja ke kak david, janji bakal aku bantu, kok," ucap Karisa. Membuatku semakin malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Gadis Aneh [Completed]
Ficção Adolescente"Jangan suka judge orang kalo gak tau apa apa!" ~ Diana Jovalina. Cover by @Niakhayy. Start - finish. 22/3/20