[COMPLETED]
Han Seungwoo X OC
Contains mature content.
Please, be wise!
Semua berawal dari cuddle care. Awal dimana mereka dipertemukan dengan segala kepedihan yang mengisi hati mereka.
"We just two broken people, Han. What do we expect?"
-Malaka...
Sore itu Han sedang sibuk berpikir di ruangannya. Kakinya memutar-mutar kursinya. Ke kiri dan kanan sembari berpikir.
Sejun yang masih sibuk dengan laptopnya segera mendongak, "perhiasan. Cewek suka itu. Gold and diamond."
"Selain itu?"
"Cinta."
"Heh."
Sejun terkekeh. "Lo manjain dia. Tanya, kamu mau apa, Sayang? Aku akan kabulin semua permintaanmu." Lalu ia terkikik sendiri dengan dialognya.
"You better shut the fuck up, Jun."
Alih-alih diam, Sejun semakin tertawa. "Bos, lo liatin aja akhir-akhir ini dia tuh butuh apa."
Han kembali mengingat-ingat dan ia tidak menemukan jawabannya. Seingatnya, Malaka tidak pernah memberi dia kode ataupun menunjukkan jika dia sedang membutuhkan sesuatu. Kecuali, uang? Ya, itu yang dia katakan, because she needs to survive.
Setelah yakin dengan keputusannya, akhirnya sepulang bekerja ia langsung pergi ke department store. Mencari barang yang sudah ia mantapkan selama perjalanannya.
««»»
Han segera membuka pintu apartemen begitu belnya berbunyi. Sedikit berlari ia menjangkau pintu dan Malaka berdiri di depannya.
"Kenapa gak langsung masuk aja?"
"Biar sopan."
Han berbalik, mengelus rambut Malaka sekilas di sela senyumannya.
Han membimbing jalan mereka hingga ke meja makan. "Wine?" Tawar Han sembari menaikkan gelasnya.
"Sure."
Kini mereka berpindah di balkon apartemen yang jarang tersentuh oleh Han kecuali ketika ia sedang merokok. Di balkon itu terdapat sofa yang tak terlalu besar dengan meja kecil di depannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Han bersandar di kaca tepian pembatas dengan segelas wine di tangannya. Ia membelakangi dunia dan menatap Malaka seutuhnya. Sedangkan Malaka lebih memilih duduk, menyaksikan suasana malam kota Malang yang tidak asing baginya. Juga Han yang berdiri tak jauh di depannya.
"Han, the first time I saw you, you're as dark as the night sky." Kata Malaka sambil menunjuk langit.
"Did you see the stars on my face?" Tanya Han bercanda.
Malaka menggeleng. "Nope. I see stars in your eyes."
