"Mal, aku jemput makan siang mau gak?"
Malaka masih berada di studionya dan baru saja selesai dengan pekerjaanya saat Han menelfonnya. "Boleh. Aku di studio, ya." Kata Malaka.
"Oke. Aku berangkat. I love you."
Malaka tersenyum, "hati-hati, ya. Love you, too."
"Mal, gak ikut makan siang?" Tanya Choky yang kala itu sudah bersiap dengan Jesi dan Roby—content team sekaligus teman dekat Choky yang sudah ngacir duluan mengambil mobil.
"Kalian berangkat aja. Aku udah ada janji."
"The king?" Tanya Jesi dengan wajah menyelediknya. Oh, please, the king?
Malaka terkekeh. "Gak the king juga kali, Jes, manggilnya."
"Ya, kan, pasangannya queen itu king. Apa lagi? Jack?"
Malaka menggeleng-geleng, entah sejak kapan Jesi menyebut dirinya dengan Queen yang sangat berlebihan untuk didengar itu mengingat mereka sedang tidak hidup di zaman kerajaan. "Jack mah pasangannya Rose." Timpal Malaka.
"Udah, Jes, ayo cepetan." Choky menarik pundak Jesi agar wanita itu bisa sedikit cepat untuk pergi karena Roby sudah terlebih dahulu menunggu di lobby.
"Orang gue masih ngomong ditarik-tarik, Cok."
"Roby udah nungguin di bawah, anying."
"Dah, Mal, duluan." Jesi masih sempat teriak dari pintu ruangan sembari melambaikan tangannya yang dibalas lambaian juga oleh Malaka.
Tak lama setelah Jesi dan Choky pergi, Malaka segera turun saat Han sudah mengabari jika dia sudah berada di depan lobby kantor dan studio yang jadi satu itu.
"Hai," Malaka menyapa kecil saat masuk ke dalam mobil dan tidak lupa memberikan kecupan ringan di pipi Han.
"Ternyata studio kamu lebih dekat sama kantor dibandingin sama butik kamu."
"Iya. Lebih dekat dari sini juga kalau mau ke apartemen kamu."
"Nanti malam ke apartemen apa nggak?"
"Nggak dulu, Han. Hari ini lembur. Fashion show-nya tinggal dua minggu lagi dan masih banyak banget yang harus diselesaiin."
Han tersenyum meski pandangannya masih fokus ke depan dan tangannya terjulur untuk mengelus kepala Malaka. "That's okay. Yang penting kamu harus jaga kesehatan apalagi pas sibuk-sibuknya kayak gini."
"Untung kamu ngajakin makan siang ini. Aku jadi bisa ketemu kamu." Ujar Malaka lalu tertawa kecil.
"I don't know why today I wanna meet you so bad. It's been a week, Mal."
"We're missing each other."
"Exactly. Mama kamu gimana?" Kebiasaan baru dari Han, menanyakan tentang mamanya Malaka. Karena Han tidak bisa mengawasi Malaka dan melihatnya setiap hari, jadi ia tidak tahu apa yang mungkin dilakukan mamanya kepada Malaka.
"Kayaknya akhir-akhir ini lagi bahagia, mungkin mau launch new collection-nya dan selama designing juga gak banyak masalah, jadi mama baik-baik aja." Jelas Malaka.
"Thankful for that. Kalau misal ada apa-apa kamu bilang ke aku. Even cuma hal kecil."
Han ever saw it once and still left him a misery feeling.
Malaka mengangguk. "Jangan khawatir, Han. I can handle it." Malaka memegang lengan Han untuk lebih meyakinkannya.
"I trust you, Sweetheart." Han menarik tangan Malaka dari lengannya dan mencium punggung tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Embrace Me | Han Seungwoo X OC ✔️
Roman d'amour[COMPLETED] Han Seungwoo X OC Contains mature content. Please, be wise! Semua berawal dari cuddle care. Awal dimana mereka dipertemukan dengan segala kepedihan yang mengisi hati mereka. "We just two broken people, Han. What do we expect?" -Malaka...