EM26 #The World Keeps Spinning Around

147 35 3
                                    



Jelaskan rasa sakit yang paling sakit hingga kata tidak mampu mengurai semuanya. Bahkan malam tak mampu menampung bebintang agar bersinar dengan cerah, melainkan kilatan petir yang menyambar-nyambar disertai mendung dan rintik gerimis mengguyur gemerlapnya kota.

Kilatan itu terpancar pedih hingga memantul di dua pasang mata Han dan Malaka. Tubuhnya begitu dingin seketika hingga mampu menusuk tulang dan memberikannya rasa ngilu, melengkapi rasa nyeri di hati yang tak kunjung sembuh oleh hitungan jam yang terus berdetak.

Tubuh Malaka terasa merinding, saat ia menunduk melihat Mike yang berlutut di depannya. Memegang tangannya, mencium punggung tangannya. Malaka diam, melihat kedua mata Mike yang terkadang menatapnya sebelum beralih ke bagian tubuhnya yang lain. Mengangkat sebelah kakinya dan perlahan menciuminya.

Setetes air mata berhasil jatuh diikuti tetas air mata yang lainnya. Malaka teringat dengan Han.

"Don't cry ... I will give you a pleasure." Lirih Mike sembari menghapus air mata Malaka yang nampaknya sia-sia, karena air matanya luruh semakin tak terhitung. Mike tidak lagi peduli, ia kembali menundukkan kepalanya, mencium kaki Malaka hingga ke pahanya seakan lupa diri dan kehausan.



"Mal, please! Give me!!" Mike masih berusaha mendekap tubuh Malaka yang memberontak sekuat tenaga miliknya yang tentu akan kalah dengan Mike.

"Lepasin aku, Mike!! Please, lepasin aku! Aku nggak mau!" Rintih Malaka sembari berusaha mendorong tubuh Mike yang hendak menciumnya.

"Please, Mala! Just a kiss."

Malaka masih berusaha menjauhkan wajahnya dari Mike, namun ia kalah kuat dengan kekuatan dari pria yang sedang dikuasai nafsunya. Hingga akhirnya Mike berhasil melesakkan bibirnya di bibir Malaka. Menghisapnya dengan kasar seperti terdorong oleh kegilaannya sendiri. Malaka hanya bisa pasrah dan menangis saat merasakan sedikit anyir di bibirnya. Belum lagi tangan Mike yang menjalajahi tubuhnya dengan buru-buru dan kasar sehingga meninggalkan rasa sakit di tubuhnya.



"With him, I feel precious." Gumam Malaka di tengah tangisnya. Wajah Han bagai tercermin di manik mata Malaka, tersenyum ke arahnya, membelai halus kepalanya, mencium ujung keningnya.

"With him, I feel precious." Ulangnya lagi, seakan menyadarkan dirinya sendiri dan menyadarkan Mike yang bisa saja menggila dan mengulang kesalahan yang sama dengan masa lalu.

Mike tetap seperti ini. Sama seperti dahulu. Tidak ada yang bisa Malaka harapkan dari Mike yang katanya will fix something wrong in the past? Mike tidak pernah bisa berubah. Ia tetap memerlakukan Malaka dengan cara seperti ini.

Gadis itu lantas berdiri, menghapus air matanya denga kedua tangannya lalu pergi begitu saja dari rumah Mike tanpa menghiraukan panggilan Mike. Ia menerobos hujan hingga masuk ke mobil Han dan lekas pergi dari sana.

Sekarang yang tersisa hanya sesal saat hujan juga turun membasahi kaca mobil dan memburamkannya, seperti air matanya yang memburamkan penglihatannya. Malaka membanting setir, menepikan mobilnya dan menangis sekencang-kencangnya. Malaka salah. Malaka tahu ia melakukan kesalahan. Tidak seharusnya ia datang ke rumah Mike. Seharusnya ia berada di apartemen Han, menunggu Han hingga kembali pulang.


««»»


Embrace Me | Han Seungwoo X OC ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang