Part 2

30 13 2
                                    

   Angkot yang ditumpangi kedua gadis ini berhenti di sebuah tempat yang begitu ramai orang berlalu lalang. Setelah membayar angkot, kedua gadis ini turun dari angkot tersebut.

   Fakhira mulai merasa gelisah ketika banyak orang yang begitu memperhatikan-nya. Ia hanya bisa diam dan menahan malu karena baru pertama kali inilah ia datang ke tempat yang ramai penjual dan pembeli.

   Setelah melangkah agak jauh, kedua gadis itu berhenti di mana tempat seseorang menjual sepasang sendal yang banyak. Niya mulai memilih sendal-sendal yang ada disana. Setelah lama memilih, ia kemudian melirik sepasang sendal dengan warna cokelat muda lalu dengan segera ia membelinya.

"Fakhira, akhirnya aku menemukan sendal yang ...." ucapan Niya terpotong ketika melihat empat Bodyguard Paman-nya yang berjalan menuju arah mereka.

"Fakhira, i-itu Bodyguard Ayahmu 'kan?" Dengan terbata-bata Niya memberitahu dan menunjuk arah bodyguard tersebut. Dengan cepat Fakhira menoleh kearah yang ditunjukkan.

"Ayo kita pergi." Niya dengan cepat menarik tangan Fakhira lalu berlari diantara keramaian pasar itu. Ke-empat Bodyguard itu tak tinggal diam, mereka segera mengejar kedua gadis tersebut.

   Kepanikan saat dikejar membuat kedua gadis ini terpisah sehingga keempat Bodyguard tersebut ikut berpencar. Niya berlari ke arah di mana terparkir begitu banyak kendaraan. Ia menaiki salah satu angkot yang kebetulan akan mengantar para penumpang dan pulang tanpa memikirkan kemana Fakhira berada sekarang.

   Dengan terus berlari, tak sengaja Fakhira menabrak seorang laki-laki yang memakai kemeja merah dan hampir terjatuh. Tapi dengan cepat laki-laki itu menangkap tubuh Fakhira yang hampir terjatuh.

   Faisal Alfarizki, laki-laki yang memiliki alis tebal, rambut yang klimis seperti pria kantoran, bertubuh kekar dan netra yang berwarna cokelat terang. Kedua netra mereka bertemu dan saling memandang tanpa berkedip.

"HEII... TUNGGU, JANGAN LARI!"

   Teriakan itu membuat Fakhira sadar dan segera mendorong tubuh laki-laki itu agar menjauh darinya. Tanpa berkata sepatah kata apapun, ia melesat pergi berlari meninggalkan laki-laki tersebut dan tas yang terjatuh saat bertabrakan.

"Nona, tasmu." Laki-laki itu memandang kearah gadis baju biru itu yang terus berlari dikejar dua pria bertubuh kekar.

"Aww ...." Fakhira meringis kesakitan ketika ia terjatuh. Bodyguard yang mengejar akhirnya menangkap Fakhira.

"Lepaskan aku!" Gadis ini terus memberontak untuk dilepaskan. Tapi nihil, mulutnya malah dibekap dengan sapu tangan yang telah diberi bius oleh salah satu Bodyguard tersebut sehingga gadis itu tak sadarkan diri dan membawa gadis tersebut menjauh dari keramaian.

BUKKKK

   Tiba-tiba seseorang menendang salah satu Bodyguard itu hingga jatuh tersungkur. Sedangkan Bodyguard yang satunya lagi terkena pukulan di wajahnya hingga menimbulkan luka lebam di sudut bibirnya.

   Tubuh Fakhira jatuh lunglai tapi dengan cepat laki-laki yang tak lain adalah Faisal menangkap dan menggendong tubuh mungil gadis tersebut, lalu masuk ke dalam mobil warna merah terang. Kedua Bodyguard itu tak sempat mengejar karena mobil itu melaju begitu cepat.

Pemilik Hati Gadis Biru [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang