4.19. r u sleepy?

1.7K 167 19
                                    

Tampol sj aku 😭😭😭.

Miannnnn.

*kabur.



__enjoy__


Taeyong menyandarkan diri di kursi kerjanya.  Wajah lelah nampak jelas terukir si wajah tampannya. Berkali kali ia menghela nafas berat.

Tatapannya kosong, dengan fikiran yang rumit. Taeyong menutup matanya, merasakan desir tak nyaman dalam tubuh ketika jantungnya berdegub begitu cepatnya.

"pak taeyong?"

Taeyong membuka matanya, menemukan kembali kesadarannya.

"pak taeyong gapapa?" kata Jisoo, melihat bos nya seperti ini membuat dirinya khawatir.

Taeyong hanya mengangguk lalu mengambil jasnya.

"pak taeyong udah mau pulang?" tanya jisoo lagi.

"kamu mau pulang kan? Hati-hati di jalan" taeyong meninggalkan Jisoo di ruangannya dengan keadaan bingung.

,
,
,

Kamar tidurnya terasa semakin sepi. Yaa, begitulah keadaan akhir-akhir ini, Kini Lisa jarang berada di kamar. Ia lebih sering menghabiskan waktu di kamar richie. Taeyong melonggarkan dasi nya berniat pergi menemui Lisa yang pasti ada di kamar Richie.

"taeyong"

Taeyong membalik badannya. Menemukan istri nya yang baru saja keluar dari walking closetnya.

Taeyong mengelus pucuk rambut Lisa, dan memberikan kecupan singkat di dahi wanitanya itu.

Lisa tersenyum manis.

Senyuman yang pertama kali ia tampilkan setelah beberapa bulan terakhir ini.

"maaf aku pulang telat" kata taeyong.

"emangnya ini jam berapa. Malah terlalu cepat kamu pulangnya" Lisa membawa tubuhnya ke sofa. Begitupun dengan Taeyong yang langsung duduk di sebelah Lisa.

"sayang"

Lisa menoleh, lalu ia mengusap pipi tirus Taeyong.

"ada apa? Sini cerita" Lisa mengarahkan tubuhnya pada Taeyong.

Taeyong menyandarkan kepalanya di bahu Lisa.

"ada masalah? " tanya Lisa, sembari Mengusap lembut punggung Taeyong, merasakan kehampaan di sana.


Taeyong runtuh,

Pertahanannya,

Tembok yang ia bangun.

Kini ambruk hanya menyisakan puing.

Dinding yang ia bangun guna menutupi kesedihannya kini tak tersisa.

Kosong.

Hampa.

"Lisa...




Jangan pergi"

Lisa menarik tubuh Taeyong kedalam pelukan nya. Membiarkan taeyong menangis sejadi jadinya di dalam pelukkannya.

"ga papa. Nangis aja. Kamu lelah dan sedih, aku tau itu. Keluarkan semuanya jangan di tahan lagi. Menahan tangis cuma membuat kamu sesak aja"

Lisa mengelus surai hitam Taeyong, sang pemilik masih enggan melepaskan pelukkan itu.

"maaf. Maafkan aku" kata Taeyong lirih.

"kamu ga seharusnya minta maaf taeyong. Aku yang salah, salahku kenapa memilih pergi malam itu, salahku ga menjaga anak kita dengan baik. Maaf, maafin aku. Salahku tau semua kenyataan ini"

-SELEBGRAM- [LALISA] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang