Hai?
.
."kamu selingkuh kan?"
***
Malam itu...
Di kantor taeyong.
Taeyong melirik jam digital di meja nya. Waktu sudah menunjuk pukul 10.30 malam, tapi ia masih enggan untuk pergi. Berkas yang harus ia periksa menumpuk tinggi di sebelahnya.
Taeyong menyandarkan tubuh lelah itu di kursi mahalnya, menutup matanya sejenak. Ia ingin pulang, bertemu dengan keluarga kecilnya. Menyapa calon keluarga nya yang akan hadir beberapa saat lagi. Tapi apalah daya segala macam pekerjaan menyita waktunya. Mungkin taeyong harus mengambil cuti besok.
10 menit lamanya taeyong hanya menutup matanya dan bersandar, sampai ia tidak sadar bahwa seseorang sudah masuk ke ruangannya.
"pak taeyong"
Taeyong berjengit kaget.
"maaf pak kalo saya ngagetin" katanya.
"iya gapapa. Ada apa? Kamu belum pulang jen?" tanya taeyong pada sekertaris nya itu.
"saya baru mau pulang. Pak taeyong ga pulang?"
"saya masih ada pekerjaan. Kmu duluan aja" taeyong membuka kembali berkas yang sempat ia abaikan tadi.
"mau saya bantu pak?" tawar jennie
"ngga ngga. Kamu pulang aja. Ini sudah malam, lagipula kamu pasti capek"
"kalo gitu saya buatkan kopi aja ya pak?"
Taeyong mengangguk setuju. "terimakasih"
Entah lah, taeyong tidak sadar. Apa karna dia terlalu lelah atau ia yang memang berjalan sambil tidur. Jam 2 malam ia terbangun dan berada di kamar yang khusus di sediakan di ruangannya.
"kenapa gue di sini. Lisa pasti nunggu di rumah" taeyong meraih jas kerja nya yabg tergeletak di lantai dan berlalu meninggalkan kantornya.
.
.
.Waktu berlalu begitu cepat, kehamilan Lisa memasuki umur 4 bulan 3 minggu. Sudah terlihat besar nya perut Lisa.
Taeyong menaruh ponselnya, tiba2 Lisa menelfon Richie kangen katanya. Tapi yang sering muncul di layar ponsel nya tetap Lisa. Taeyong tersenyum hangat melihat figura di meja kerja nya, foto keluarga kecilnya saat ulang tahun Richie yang pertama.
Menyenangakn rasanya melihat pertumbuhan anak lelaki nya itu.
"pak taeyong"
Taeyong mengangkat wajahnya. Melihat ke arah sekretaris nya "ada apa jen?"
Jennie duduk di kursi depan meja kerja taeyong.
Jennie menunduk dalam, wajahnya menunjukkan ekspresi yang bercampur.
"jennie?"
Jennie menaruh benda kecil berbentuk persegi di hadapan taeyong. Dan taeyong sendiri tau betul apa benda itu. Dengan 2 garis merah yang tertera di sana, taeyong menatap jennie dengan oenuh tanda tanya.
"jen. Kamu?..."
Yang taeyong tau, jennie ini belum menikah. Kalaupun sudah menikah kenapa dia memberikan ini pada taeyong?.
"Saya mau bapak bertanggung jawab"
Mata taeyong terbuka lebar. Mencerna apa yang baru saja jennie lontarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
-SELEBGRAM- [LALISA]
Short Story[SLOW UPDATE] Lalisa dengan segala kepopulerannya.