"lisa? Sayang kamu di mana?" Taeyong berjalan memasuki kamar tidurnya. Mencari keberadaan istri tercinta nya.
"sayang?" taeyong berjalan menuju balkon. Tersenyum hangat ketika melihat punggung kecil istrinya yang tengah duduk di sofa.
"aku manggil dari tadi. Ga jawab" taeyong menyentuh bahu Lisa.
"oh? Kamu udah pulang. Maaf aku ga denger, Richie ribut bgt dari tadi"
"Richie?"
"iya. Dia kangen sama kamu katanya. Richie.. Daddy pulang sayang" lisa menoleh kebelakang, memanggil Richie yang berlari ke dalam.
"Oh iya, Vinie sama Minie tadi nendang aku. Ga aku videoin sih" Lisa menyandarkan tubuhnya ke dalam pelukan hangat Taeyong.
Taeyong mengelus perut buncit Lisa.
"kamu kok pulang lebih cepet" tanya Lisa seraya menarik tubuhnya.
"iya. Aku pengen cepet ketemu kamu" taeyong mengusap rambut panjang Lisa.
"Richie.... My boyyy" Lisa mengambil boneka beruang warna coklat di samping nya. Lalu memberikannya pada Taeyong.
"Richie selalu bilang pengen ketemu sama kamu. Here u go"
Taeyong menunduk dalam, ia sangat tau boneka ini. Boneka yang pertama kali ia belikan untuk Lisa. Boneka yang bahkan di beri nama oleh Lisa.
'ichi' nama boneka beruang itu.
Boneka yang selalu mendampingi Richie ketika tidur.
Boneka usang 10 tahun lalu yang Lisa simpan dengan sangat baik.
"sayang. Ayo ke dalam kamu harus istirahat" taeyong beranjak bangun dari sofa.
"tapi Richie masih mau main di sini"
Taeyong menghela Nafasnya.
"kamu belum minum obatkan?"
"aku ga mau minum obat lagi"
"kalo kamu ga minum obat nanti sakit lagi. Ayo kita istirahat di dalam"
"aku mau di sini. Udah sana kamu aja yg ke dalem"
"sayang. Dengarkan aku" taeyong kembali mendudukan diri di samping Lisa dan menghadapkan tubuh Lisa ke hadapannya. Lalu ia menangkup pipi Lisa yang kian tirus itu.
"aku mau kamu sembuh, aku ga bisa liat kamu terus kaya gini. Jadi tolong dengarkan aku"
"kenapa sih kamu selalu nyuruh aku minum obat. Istirahat. Tidur. Aku gak kenapa² taeyong. Aku sehat, aku baik² aja. Jadi stop minta aku lakuin itu semua!!"
"pertama karna aku mau kamu sembuh. Kedua kamu sedang tidak baik baik aja. Ketiga karna aku sayang sama kamu. Sudah cukup aku kehilangan semua orang yang aku sayang" Taeyong memeluk tubuh Lisa yang kian kurus itu.
Taeyong mengigit bibir bawahnya kuat, tangisnya bahkan sudah meluncur dengan terburu.
"tidak ada richie di sini. Richie sudah pergi. Vinie, minie. Mereka semua pergi"
Lisa mendorong tubuh taeyong.
"pergi? Kemana? Richie kemana?!" Lisa mengedarkan pandangannya mencari Richie yang tidak ada lagi di sana.
"Richie kemana taeyong!!"
Sret!
Begitu Lisa berdiri, bantal itu keluar begitu saja dari dalam kaus Lisa. Kini perutnya kembali kempis, tak tampak buncit seperti tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
-SELEBGRAM- [LALISA]
Krótkie Opowiadania[SLOW UPDATE] Lalisa dengan segala kepopulerannya.