Malam ini, mansion keluarga Park heboh karena ulah penghuni baru yang baru saja menginjakkan kakinya siang tadi. Siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung.
Bagaimana tidak heboh. Jungkook sudah menyusun rencana-rencana menyenangkan bersama saudara kembarnya saat mereka tinggal bersama. Tidur berdua, bermain game, dan lain sebagainya. Terdengar kekanakan memang. Namun justru hal sederhana dan kekanakan seperti itu yang membuat Jungkook teramat bahagia.
Namun ekspektasi Jungkook buyar begitu saja saat malam ini Taehyung justru lebih memilih tidur sekamar dengan Jimin.
Jungkook yang sudah memakai piyama berwarna biru, mencak-mencak penuh emosi saat Taehyung mengatakan ingin tidur bersama Jimin.
"Bagaimana bisa Taetae hyung mencampakkanku!" Teriak Jungkook dihadapan Taehyung sambil berkacak pinggang.
Taehyung hanya berkedip polos dengan kedua tangan yang memeluk sebuah boneka karakter BT21 berwarna biru, 'Mang'.
Tadi siang, mereka berdua pergi untuk membeli kebutuhan Taehyung. Seperti peralatan mandi dan lain-lain yang sekiranya Taehyung butuhkan. Namun saat mereka melihat sebuah toko yang menjual segala pernak-pernik BT21, mereka berdua membeli seluruh boneka dan bantal dari masing-masing karakter tersebut. Jimin sampai menganga tidak percaya dengan kelakuan mereka berdua.
"Mencampakkan? Koo, aku hanya ingin sekamar dengan Jimin untuk malam ini. Sudah sangat lama aku tidak menghabiskan waktu bersama Jimin."
Jungkook semakin melotot tak terima. "Sudah lama apanya! Kalian di sekolah selalu berdua, kau lupa!"
"Kau juga lupa? Sudah hampir sebulan aku menghabiskan waktuku dirumah sakit. Tidak ada sekolah, bahkan Jimin hanya menjengukku satu kali. Dan selama itu kau selalu menempel padaku." Balas Taehyung.
"Jadi maksudmu kau mau bilang kau bosan padaku begitu?"
"Koo, bukan itu maksudku." Taehyung menggaruk kepalanya bingung. Aduh, adiknya ini kenapa sih?
Jimin yang sejak tadi hanya menonton perdebatan tidak penting dua orang tersebut, hanya bisa diam sambil melipat bibirnya berusaha menahan tawanya agar tidak meledak.
Jimin ingin melerai sebenarnya, meminta Taehyung tidur bersama Jungkook dan menyudahi perdebatan konyol mereka berdua. Tapi ini terlalu menyenangkan untuk dihentikan. Sangat lucu melihat pertengkaran saudara kembar tersebut. Bagi Jimin, ini seperti menonton drama komedi secara live.
"Apa! Mau membela diri seperti apa lagi Kim Taehyung? Kau mencampakkanku! Kau ingin bersenang-senang bersama Jimin semalaman tanpa memikirkan perasaanku yang berada didalam kamar seorang diri!"
Taehyung semakin tidak paham dengan arah pembicaraan Jungkook. Mengapa Jungkook suka sekali menggunakan kata 'mencampakkan'.
"Mencampakkan apanya Jungkook? Ya Tuhan."
Pecah sudah tawa Jimin. Melihat ekspresi Jungkook yang begitu lucu dengan kata-kata konyolnya ditambah ekspresi polos Taehyung yang tetap berusaha sabar menghadapi adik kembarnya. Jimin tidak tahan lagi untuk tidak tertawa.
"Hyung, ayolah. Kenapa kau tidak memikirkan perasaanku." Kali ini nada kesal Jungkook berganti dengan rengekan yang terdengar menggemaskan. Terbukti dengan Taehyung yang langsung mengusap kepala Jungkook lembut.
"Koo?"
"Hum?" Jungkook mengangguk dengan bibir yang mencibik ditambah dengan tatapan mata yang dia buat sepolos mungkin layaknya anak anjing.
"Ayolah. Kenapa kau tidak memikirkan perasaanku juga."
Rahang Jungkook jatuh begitu saja. Sementara Jimin sudah berguling-guling diatas karpet dengan tawanya yang semakin keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother ✔
FanfictionMereka kembar namun tidak identik. perceraian kedua orang tuanya memisahkan mereka sejak kecil. Namun karena sebuah ikatan batin, takdir menuntun mereka bertemu kembali saat dewasa. dengan kisah baru, kehidupan baru, dan tanpa mengenal satu sama lai...