Make sure you vote and comment√
Suara ketukan antara heels dan lantai yang bergesekan memenuhi koridor rumah sakit itu.
Wanita itu terus berlari menghiraukan nafasnya yang sudah sesak karena penyakit masa kecil ditambah usianya yang sudah menginjak pertengahan kepala empat.
Ia sampai ke ruang rawat yang ia tuju, ruang VVIP dengan angka 312 terpampang jelas diatasnya.
Langsung menerobos masuk , ia tidak menemukan seorangpun berada disitu. Hanya ada lautan darah yang dibiarkan mengering disamping ranjang.
Wanita itu kembali merasakan sesak yang teramat di bagian dadanya. Hatinya mencelos, Bagaimana bisa putrinya mengalami hal mengerikan seperti ini?
"Dimana putriku?" Tanya wanita itu saat menyadari eksistensi beberapa orang yang mungkin diperintahkan untuk membersihkan darah yang mulai mengering itu.
"Maksud anda nona suyeoo? Ia berada di ICU " jawab salah seorang dari mereka.
Dia kembali berlari menghampiri putrinya. Terlihat dari raut wajahnya ia takut sekali kehilangan putri semata wayangnya itu. Ia khawatir anaknya akan pergi darinya, dari dunia ini.
"Maaf nyonya kim anda tidak bisa menemuinya sekarang." Ucap seorang suster yang baru saja keluar dari ruang ICU itu.
"Aku ingin melihatnya sekarang,
Ku mohon, sus.""Maaf nyonya, keadaan putri anda masih belum stabil. "
.
.
.
Kini wanita paruh baya itu merasa dunianya berhenti, pun kakinya yang seolah membeku melihat keadaan putrinya, wajahnya pucat pasi , luka dibibir yang agak membengkak, dan tubuhnya terbaring lemah diranjang dengan perban di lengan kirinya. Pun jarum infus yang menembus kulit mulusnya yang dihubungkan dengan selang darah yang terus mengisi tubuh gadis yang tak sadarkan diri itu. Ingin sekali ia mendekap putrinya yang kini sedang berjuang . Namun mustahil,ia bahkan hanya bisa melihatnya lewat kaca kecil dicelah pintu ICU ini.Mengambil handphone dari saku kemudian ia memencet salah satu nama yang berada di kontaknya, Choi San.
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif tunggu---
Ttut
Tak kehabisan akal ia kemudian menelepon Tuan Choi.
"Tumben sekali nyonya kim meneleponku. Ada urusan apa?"
"Dimana putramu?"
×××
"Bagaimana keadaan suyeoohhh" Tanya pria paruh baya yang baru saja datang ke ruang tunggu dekat ICU dengan nafas yang terengah-engah.Sujia berdiri dari duduknya, berjalan gontai ke arah suaminya dan menatapnya lekat,
"Dia masih di dalam. D-dia--" ucap istri pria itu berusaha menahan tangisnya.
"Aku ibu yang tidak berguna,, " lanjutnya.
Tanpa aba-aba pria paruh baya itu mendekap istrinya erat berusaha meyakinkan bahwa suyeoo akan baik-baik saja sembari memintanya untuk jangan menyalahkan diri sendiri. Dan itu malah membuat tangis wanita yang berada didekapannya pecah begitu saja ."D-dia, ba-bagaimana k-kalau hiks " ucap sang wanita dalam dekapan prianya.
"Shhhtt.. percayalah suyeoo akan baik-baik saja" ucap si pria sembari mengelus lembut punggung istrinya.
Cklek
Pintu dengan tulisan ICU itu terbuka kembali. Menampilkan seorang pria menggunakan baju putih dan masker . Nyonya dan tuan Kim segera mendekat untuk menanyakan beberapa pertanyaan yang mengganggu pikirannya sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE VAMPIRE | CHOI SAN
RomanceGadis itu tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa idola yang sangat dikaguminya ternyata berasal dari dunia lain,dunia yang berbeda dengan dirinya. 'Terkadang scenario takdir lebih rumit dari yang kita kira' Ini kali pertama aku buat cerita fanf...